Senin, 23/10/2017

Angin Puting Beliung Tumbangkan Pohon di Desa Senaken

Senin, 23/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Angin Puting Beliung Tumbangkan Pohon di Desa Senaken

Senin, 23/10/2017

TANA PASER – Angin kencang atau puting beliung yang terjadi pada 20 Oktober lalu, sekira pukul 21.00 Wita, mengakibatkan tumbangnya pohon di Desa Senaken, Kecamatan Tanah Grogot.

Menurut Kepala Pelaksana (Kalaks) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser, Edwar Effendi, pohon tumbang itu menimpa rumah warga di Gang Alam Permai dan Gang Kenanga 5.

“Pohonnya menimpa rumah warga, di bagian terasnya. Untuk kerugian yang dialami warga, ditaksir masih ringan,” ungkap Edwar saat Kerja Bakti Bersih Drainase bersama Wartawan Peduli Bencana (Wapena) di Jalan RA Kartini, Kecamatan Tanah Grogot, Sabtu (21/10).

Untuk membantu warga, BPBD mengerahkan satu regu guna menyingkirkan pohon tumbang. “Selain merobohkan pohon dan merusak rumah warga, angin puting beliung juga menerbangkan atap rumah warga,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Wapena Kabupaten Paser bekerjasama BPBD, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) serta Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (PMK), secara rutin bergotong royong membersihkan sampah dan sedimentasi di dalam drainase.

Kegiatan yang melibatkan Mahasiswa Stiper Muhammadiyah Pencinta Alam (Stimpa) itu, dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Paser Aji Sayid Fathur Rahman dan beberapa pejabat Pemkab Paser. Sebelum gotong royong, DPUTR mengerahkan loader untuk membantu mengangkat pintu kontrol drainase.

Kendati beberapa hari sebelumnya Tanah Grogot tidak diguyur hujan deras, ternyata drainase yang berada di Jalan RA Kartini masih menampung banyak air. Tak sedikit, sampah bekas kemasan makanan dan minuman di atas air selokan berwarna kehitaman tersebut.

Bahkan, airnya sempat menggenangi halaman salah satu rumah warga yang masih ada hubungan kekerabatan dengan Wakil Bupati (Wabup) Paser HM Mardikansyah. Setelah ditelusuri, ternyata saluran air buntu oleh endapan pasir dan lumpur di depan kawasan pertokoan.

Aji Sayid Fathur Rahman, yang juga selaku ex officio BPBD Paser berharap, setelah kegiatan gotong royong saluran air tidak lagi tersumbat. Apabila berkaca di luar negeri, air limbah rumah tangga yang tertampung di drainase harus diolah dulu sebelum dialirkan ke sungai. “Di luar negeri, air limbah rumah tangga ditampung dulu dalam kolam besar, kemudian dilakukan proses penyaringan, setelah limbah berbahaya dimatikan, baru air yang bebas kuman dan zat berbahaya boleh dibuang ke sungai. Namun, kita di sini minimal airnya lancar, tidak buntu lagi,” imbuhnya.

Saat ditanyakan apakah pengelolaan drainase dilakukan oleh pihak ketiga di luar negeri, Sekda mengungkapkan, drainase merupakan urusan pemerintah. Walaupun, ada sebagian negara yang melakukan kerjasama dengan pihak ketiga selaku pelaksana kegiatan. “Kalau di sini, kita (pemerintah) yang mengurusnya. Seperti, bagaimana drainase tidak tersumbat, agar tidak mengundang potensi banjir,” pungkasnya. (sur)

Angin Puting Beliung Tumbangkan Pohon di Desa Senaken

Senin, 23/10/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.