SANGATTA-  Lima desa di Kabupaten Kutai Timur mendapatkan bantuan program pembinaan desa siaga bencana. Kelima desa itu, yakni Desa Sangatta Utara, Swarga Bara, Singa Gembara, Teluk Pandang, dan Sangkima.  

Program tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi melalui dana APBN.  

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim Syafruddin menjelaskan, pemberian bantuan pembinaan tersebut dilihat dari tingkat rawan bencana di daerah masing-masing.  “Pelatihan yang diberikan, seperti pelatihan penyegaran, rapat-rapat diskusi tentang bencana, dan pelantihan antisipasi. Jadi setiap desa yang mendapat bantuan tersebut mempunyai tim khusus. Ketika bencana terjadi di daerahnya, sudah mengerti apa yang harus dilakukan,” tuturnya, Selasa (30/5). 

Sementara itu, beberapa desa yang menjadi langganan banjir namun belum diikutsertakan dalam program tersebut, akan diupayakan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pembinaan siaga bencana di masing-masing wilayah. 

Seperti diketahui, Kutai Timur memiliki 18 kecamatan dan ratusan desa yang juga membutuhkan perhatian pemerintah dalam segala aspek, kesiapsiagaan bencana salah satunya.    “Harapan kami pembinaan ini juga dapat dilakukan di semua desa, kedepannya kami akan mengusulkan dana CSR untuk pembinaan itu,” kata Syafruddin.  

Selain Kutim, pembinaan desa siaga bencana melalui Memorandum of Understanding (MoU) ini juga dilakukan dengan beberapa kabupaten lainnya, seperti Paser dan Penajam Paser Utara. (yul1116)