Jumat, 03/11/2017

Jumlah Penumpang Speedboat Terus Menurun

Jumat, 03/11/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Jumlah Penumpang Speedboat Terus Menurun

Jumat, 03/11/2017

TANA TIDUNG – Dalam beberapa bulan terakhir, keadaan penumpang speedboat di Pelabuhan Tideng Pale, Kecamatan Sesayap dan sekitarnya terbilang cukup menurun. Hal ini ditenggarai karena sebagian warga kini lebih memilih memanfaatkan jalur darat.

Irham, salah satu pengusaha speedboat non reguler, mengatakan bahwa ia yang biasa mangkal di Pelabuhan Tideng Pale ini, transportasi laut merupakan jalur utama masyarakat khususya di Kecamatan Sesayap, Muruk Rian dan Betayau yang notabene kawasan darat menuju ke kawasan pesisir seperti Desa Bandan Bikis, Bebatu Supa, Bebatu Kebun, Menjelutung serta Sengkong yang ada di Kecamatan Sesayap Hilir maupun bepergian keluar daerah seperti Tarakan dan Malinau.

“Tetapi saat ini ada jalur darat yang menjadi alternatif masyarakat untuk bepergian ke kawasan pesisir meski masih belum maksimal dan yang masih menjadi menggunakan jalur transportasi laut yakni tinggal masyarakat yang akan bepergian keluar daerah seperti Tarakan sedangkan Malinau dan Bulungan bisa tembus jalan darat, meski begitu kami meyakini bahwa pada momen-momen akhir tahun dan momen lainnya jumlah penumpang akan meningkat dengan sendirinya,” kata Irham, Kamis (2/11) kemarin.

Kebiasaan masyarakat yang bepergian pada akhir tahun lantaran akhir tahun merupakan libur panjang yang kerapkali digunakan masyarakat Kabupaten Tana Tidung (KTT) ini untuk bepergian atau berlibur keluar daerah. 

“Setiap akhir tahun biasanya jumlah penumpang akan meningkat dua kali lipat dari biasanya dan ini akan berlaku selama sepekan hingga dua pekan lamanya, tergantung berapa lama libur panjangnya nanti itulah yang kami harapkan pula akan terjadi pada akhir tahun 2017 ini nantinya, sebab selama hampir lima bulan ini jumlah penumpang yang terus berkurang keadaan menjadi semakin sulit karena rata-rata jumlah penumpang dibawah kuota seharusnya,” tambahnya.

Ia menjelaskan speedboat non reguler biasanya akan bisa beroperasi ketika jumlah penumpang telah memenuhi ketentuan aturan jalan sekitar 12 orang penumpang, akan tetapi bila belum memenuhi jumlah tersebut, pengusaha speedboat non reguler yang mendapat giliran akan menunggu hingga kuota terpenuhi sebab kalau dipaksakan berangkat maka akan rugi karena tidak menutupi biaya operasional pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Makanya jangan heran kalau menunggu giliran biasanya lebih dari sepekan atau sekitar 10 hari baru bisa jalan (berangkat) makanya kita pengusaha speedboat ini menunggu saja hingga keadaan perekonomian masyarakat juga pulih dan masyarakat memilih kembali transportasi laut sebagai jalur utama bepergian antar desa dan kecamatan yang ada tapi juga sampai keluar daerah nantinya,” harapnya. (ifa)  



Jumlah Penumpang Speedboat Terus Menurun

Jumat, 03/11/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.