Jumat, 03/11/2017
Jumat, 03/11/2017
Jumat, 03/11/2017
MALINAU – Direktur RSUD Malinau dr Agustina Asie optimis kerja keras dan upaya pihaknya selama bertahun-tahun akan berbuah baik. RSUD Malinau akan lolos akreditasi dengan hasil sesuai dengan jerih payah persiapan yang dilakukan secara intensif dalam 2 tahun terakhir ini.
Berharap dapat akreditasi paripurna atau utama. Kalau itu dapat diraih maka RSUD Malinau akan menjadi rumah sakit pertama di Kaltara yang lolos akreditasi dengan hasil memuaskan dari sebuah lembaga akreditasi nasional dan internasional seperti KARS. “Kami optimis. Ini demi pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Ketua Tim Akreditasi Firmansyah Rifai, Kamis (2/11).
Akreditasi terhadap RSUD Malinau telah selesai dilaksanakan oleh KARS. Terakhir dilakukan, Kamis (2/11). Ada 15 bab atau kelompok kerja (pokja) yang dinilai tim akreditasi sejak Selasa (31/10) hingga Kamis (2/11). “Hasilnya nanti akan kami sampaikan,” ungkapnya, Hasil akhir belum dapat disampaikan oleh tim.
“Kami melihat komitmen yang tinggi dari pemilik rumah sakit yaitu pihak RSUD dan Pemda untuk mendorong rumah sakit sesuai dengan target ideal sebagai rumah sakit rujukan. Kekurangan pasti ada. Namun yang paling penting adalah upaya memperbaiki itu. Komitmen ini yang luar biasa,” ungkap Firmansya Rifai.
Sementara itu, Bupati Malinau Yansen TP saat mengunjungi RSUD menegaskan bahwa sejak pencanangan RSUD Malinau sebagai rumah sakit rujukan, pihaknya terus berupaya melakukan pembenahan. Sehingga RS ideal sebagai rumah sakit rujukan.
“Tenaga kesehatan kita minimal D III, bahkan sudah banyak mengarah ke S1. Tenaga dokter dan dokter ahli sudah cukup, bahkan lebih dari jumlah standar yang ditetapkan. Tinggal melakukan peningkatan sesuai dengan rekomendasi tim,” ungkap Yansen TP.
Dalam hal pelayanan, sambung Yansen TP, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan maskapai Mission Aviation Fellowship (MAF). Yaitu untuk melayani pasien yang dirujuk oleh Puskesmas di pedalaman dan perbatasan ke RSUD Malinau.
Saat ini, lanjut dia, limbah hasil pengelolaan Instalasi Pengolah Limbah (IPAl) RSUD belum dapat terolah. Mengingat, di Malinau belum ada pihak yang bisa melakukannya. Karena itu, untuk sementara, limbah hasil pengolahan tersebut disimpan di gudang. (wh)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.