SAMARINDA - Nilai realisasi investasi yang masuk ke Provinsi Kalimantan Timur hingga triwulan III tahun 2017 mencapai Rp22,88 triliun, terdiri atas penanaman modal asing Rp12,92 triliun dan penanaman modal dalam negeri Rp9,96 triliun.

“Dengan adanya realisasi di triwulan III sebesar itu, kami optimistis target investasi hingga akhir 2017 sebesar Rp34,97 triliun bakal tercapai, “ ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim Diddy Rusdiansyah di Samarinda, Rabu.

Target realisasi yang mencapai Rp34,97 triliun itu dengan rincian sebesar Rp12,24 triliun dari PMDN dan Rp22,73 triliun dari PMA. 

Menurut Diddy, dengan pertumbuhan ekonomi Kaltim yang hingga memasuki triwulan ketiga perlahan bergerak naik, maka target realisasi investasi untuk perekonomian diyakini tercapai.

Pada triwulan III-2017, lanjut dia, tercatat rencana investasi ke Kaltim sebesar Rp38,98 triliun, sedangkan realisasi investasi khusus triwulan III mencapai Rp6,45 triliun, yang terdiri dari PMA sekitar Rp2,98 triliun dan PMDN sebesar Rp3,47 triliun.

Sedangkan total realisasi investasi dari triwulan I hingga triwulan III mencapai Rp22,88 triliun. 

“Jika dibandingkan dengan target realisasi investasi tahun ini yang sebesar Rp34,97 triliun, maka pencapaian realisasi investasi mulai triwulan I sampai dengan triwulan III mencapai 65,43 persen,” tuturnya.

Ia juga merinci bahwa realisasi PMDN triwulan III yang sebesar Rp3,47 triliun itu berasal dari jumlah proyek sebanyak 76 paket yang lokasinya tersebar hampir di seluruh kabupaten/kota di Kaltim.

Investasi terbesar terdapat di Kabupaten Kutai Kartanegara yang mencapai Rp2,08 triliun atau 60,14 persen dari keseluruhan realisasi investasi PMDN.

Sedangkan realisasi investasi dari PMA triwulan III yang sebesar 222,57 juta dolar AS atau sekitar Rp2,98 triliun, tersebar di 10 kabupaten/kota di Kaltim. 

“Kabupaten Kutai Timur memberikan kontribusi PMA paling tinggi dengan nilai 147,53 juta dolar, setara dengan Rp1,98 triliun atau 66,29 persen dari total realisasi PMA yang terdiri atas 19 proyek,” ujarnya. (ant)