Asal China dan India
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, pasokan bawang putih impor asal China dan Iandia sebesar 25.000 ton siap digelontorkan ke pasar. Menurutnya, hal itu dilakukan guna menurunkan harga bawang putihyang saat ini harganya cukup tinggi.
“Jumlah yang masuk dan terdaftar ada 16.000 ton dari 26 importir, ditambah sebelumnya 9.000 ton jadi total ada 25.000 ton,” ujar Mendag Enggartisto Lukita usai rapat koordinasi di Gedung Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Rabu (31/5).
Mendag menambahkan, stok bawang putih sebesar 25.000 ton merupakan stok yang dilaporkan importir kepada Kemendag. Hal tersebut menyusul keluarnya aturan tata niaga importasi bawang putihyang mengharuskan importir melaporkan jumlah stok yang tersedia, lokasi penyaluran, hingga rencana jumlah importasi berikutnya.
“Dengan intervensi yang kami lakukan, sekarang harga bawang putihsudah cenderung turun dan seluruh importir telah mendaftarkan stoknya, melepas ke pasar, dan sudah melaporkan stok yang akan datang,” jelas Mendag.
Mendag berharap, dengan intervensi pemerintah melalui aturan tata niaga importasi bawang putih dan pengawasan yang ketat dari satuan tugas pangan, maka persoalan gejolak harga bawang putih segera teratasi.
Berdasarkan Informasi Pangan Jakarta (IPJ), harga bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur sebesar Rp 29.000 per kilogram, turun Rp 1.000 dari hari sebelumnya. (kc)