Rabu, 06/12/2017

Jalan Sebelimbingan Bisa Ditutup

Rabu, 06/12/2017

BELUM TUNTAS: Sejumlah kendaraan terjebak ketika melintas di jalan poros Sebelimbingan-Kenohan

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Jalan Sebelimbingan Bisa Ditutup

Rabu, 06/12/2017

logo

BELUM TUNTAS: Sejumlah kendaraan terjebak ketika melintas di jalan poros Sebelimbingan-Kenohan

TENGGARONG – Akses jalan darat satu-satunya yang menghubungkan Kecamatan Kota Bangun menuju Kecamatan Kenohan, Kembang Janggut dan Tabang terancam ditutup seiring semakin naiknya kondisi air.

Saat ini, kondisi air Mahakam mulai naik dalam beberapa hari terakhir ini. Air ini bisa merendam ruas jalan darat di Desa Sebelimbingan. Warga pun harus kembali menggunakan feri dari Desa Kahala menuju Kota Bangun untuk dapat melintas.

“Kita lihat dulu kondisi air dalam satu atau dua hari ke depan. Jika air semakin naik, maka mau nggak mau jalan di Sebelimbingan ditutup,” kata Camat Kota Bangun, Mawardi kepada Koran Kaltim.

Semakin naiknya air sungai Mahakam disebabkan karena pasangnya air laut sehingga arus sungai Mahakam tidak bisa keluar alias tertahan. Kondisi ini diperparah dengan tingginya curah hujan.

Bahkan pada Selasa (5/12) kemarin, sejak subuh hingga pukul 17.00 wita, hujan masih terjadi. Meskipun hanya gerimis. Semakin naiknya air diyakini bisa menenggelamkan jalan poros tersebut, apalagi jalan tersebut berada di dataran rendah.

“Warga nanti bisa melintas dengan feri. Kalau masalah besaran biaya, nanti kita bantu fasilitasi sehingga baik warga maupun pemilik feri sama-sama senang. Nanti kami undang semua feri,” katanya.

Meski demikian, kata Mawardi, jalan di Sebelimbingan masih bisa dilewati kendaraan roda empat atau lebih kendati masih rusak dan berlumpur. Sedangkan roda dua, disiapkan feri dengan jarak tempuh sekitar 300 meter jika tidak ingin melewati jalan rusak tersebut.

“Motor bisa saja lewat tapi ya siap-siap kotor. Untuk mobil bisa lewat dan belum ada terjebak di sana karena jalanan sudah diberikan batu, meski masih berlumpur,” bebernya.

Akibat hujan sepanjang hari kemarin, pengerjaan perbaikan jalan ‘bubur’ ini diliburkan. Selain hujan, alat berat yakni excavator juga mengalami rusakan sehingga lanjutan pengerjaan dilanjutkan Rabu (6/12) hari ini. (ami)

Jalan Sebelimbingan Bisa Ditutup

Rabu, 06/12/2017

BELUM TUNTAS: Sejumlah kendaraan terjebak ketika melintas di jalan poros Sebelimbingan-Kenohan

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.