Kamis, 28/12/2017

DLHK Panggil PT Niaga Mas Gemilang

Kamis, 28/12/2017

TANGGUL jebol diduga muasal pencemaran air sungai.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

DLHK Panggil PT Niaga Mas Gemilang

Kamis, 28/12/2017

logo

TANGGUL jebol diduga muasal pencemaran air sungai.

TENGGARONG – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara (Kukar) memanggil PT Niaga Mas Gemilang, perusahaan kelapa sawit untuk menjelaskan perihal pencemaran Sungai Jembayan, Desa Sungai Payang, Loa Kulu, Kukar.

Perusahaan diminta hadir pada Rabu 3 Januari 2018 di Kantor DLHK Kukar, Jalan Ahmad Dahlan, Tenggarong. Ini diungkapkan Abdul Hamid Budiman, Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLHK Kukar.

Menurutnya, pemanggilan ini karena Tim DLHK melakukan pengecekan terkait perubahan warga sungai Jembayan dan menemukan penyebab yang diduga kuat mencemari air sungai. “Hasil pengecekan kita, ditemukan sumber air hitam di Sungai Jembayan itu dari area konsesi PT Niaga Mas Gemilang,” kata Hamid, sapaan akrabnya.

Air sungai Jembayan berubah warna kehitaman dan diduga akibat aktivitas PT Niaga Mas Gemilang. Perusahaan sawit ini beroperasi di wilayah hulu sungai di Desa Sungai Payang.

Selain perubahan warna, air sungai juga berbau dan mengakibatkan ikan-ikan sungai mati, diduga keracunan. “Pemanggilan ini untuk mengevaluasi amdal PT Niaga Mas dan laporan RKL-RPL yang disampaikan per semester dalam setahun, apakah sesuai atau tidak,” bebernya.

Evaluasi ini bertujuan untuk memperbaiki pengelolaan lingkungan sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Apalagi, tuntutan warga Desa Sungai Payang agar sungai mereka tak lagi tercemar.

Sejauh ini, DLHK hanya menemukan bahwa perubahan air bukan karena pencemaran, melainkan fenomena alam atau pembusukan biomassa sehingga air berubah warna. Kata dia, PT Niaga Mas Gemilang membangun tanggul yang bertujuan menahan air pasang masuk ke anak sungai Jembayan di area perkebunan sehingga tidak merendam sawit.

Namun, akibat curah hujan tinggi dan naiknya permukaan air sungai Jembayan sehingga air tertahan berminggu-minggu lalu mengakibatkan pembusukan tumbuhan-tumbuhan. “Nah pas air surut, air dan pembusukan tanaman di dalam kebun itu juga keluar. Tapi ini indikasi sementara kami,” bebernya.

Hanya saja, DLHK tidak melakukan uji sampel air yang diambil di Sungai Jembayan. Alasannya karena keterbatasan anggaran. “Untuk uji lab perlu biaya sekitar Rp 3 juta. Kita terkendala masalah itu,” terangnya. (ami)


DLHK Panggil PT Niaga Mas Gemilang

Kamis, 28/12/2017

TANGGUL jebol diduga muasal pencemaran air sungai.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.