Rabu, 03/01/2018
Rabu, 03/01/2018
MARSIDIQ
Rabu, 03/01/2018
MARSIDIQ
TENGGARONG – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar PB) Kutai Kartanegara mengingatkan masyarakat agar tertib menggunakan api dan listrik. Dua hal itu berpotensi besar menyebabkan terjadinya kebakaran.
Kepala Dinas Damkar dan PB Kukar, Marsidiq mengatakan sepanjang 2017 terjadi 13 kebakaran. Semua kasus itu disebabkan oleh kelalayan masyarakat, seperti penggunaan tabung gas yang tidak sesuai standar sehingga menyebabkan ledakan dan listrik yang tidak tertata dengan baik.
“Juga termasuk berhati-hati dalam penggunaan obat nyamuk,” kata Marsidiq kepada Koran Kaltim, Rabu (3/1).
Marsidiq menjelaskan, saat itu sudah terbentuk 10 pos damkar di sejumlah kecamatan di Kukar. Pos ini dibentuk agar petugas mudah menjangkau lokasi kebakaran.
“Sedikitnya masih ada delapan kecamatan yang belum memiliki pos pemadam kebakaran. Namun, delapan daerah tersebut tetap dibantu oleh LSM dan relawan pemadam kebakaran, juga tetap disuplai dari Dinas Damkar seperti mobil dan unit suplai lainnya,” tutur Marsidiq.
Sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kebakaran, pihaknya rutin melakukan sosialisasi di kecamatan-kecamatan, termasuk memasang spanduk dan penyuluhan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR). (hn118)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.