TENGGARONG – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kutai Kartanegara memprediksi jumlah pendatang ke Kukar kembali akan menurun pada tahun ini. Sejak 2016 lalu, jumlah pendatang turun drastis jika di banding dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Kadisdukcapil Kukar, Getsmani Zeth mengatakan, tutupnya sejumlah perusahaan pertambangan di Kukar menyebabkan banyak pendatang angkat kaki ke daerah lain. Sama seperti tahun lalu, jumlah pendatang diprediksi lebih sedikit dari yang pindah. 

“Tahun lalu tercacatat jumlah pendatang di Kukar mencapai 113.420. Sedangkan untuk jumlah penduduk yang pindah sekitar 135.793. Ini bukti banyak yang pindah ketimbang yang datang,” ungkap Zeth.  

“Makanya kita yakin jumlah pendatang pasca lebaran kali ini jauh lebih sedikit,” sambung Zeth. 

Zeth menjelaskan, dari 18 kecamatan di Kukar, jumlah penduduk yang pindah terbanyak di Kecamatan Tenggarong yang mencapai 26.677 jiwa. Sementara jumlah pendatang hanya 23.979 jiwa. “Kecamatan lain juga begitu, lebih banyak yang pendah ketimbang yang datang. Ini akibat tutupnya sejumlah perusahaan tambang dan perkebunan kelapa sawit,” ungkap Zeth. 

Menurut Zeth, tingginya jumlah perpindahan penduduk ini memberikan dampak positif bagi Kukar, karena jumlah pengangguran semakin sedikit. “Banyaknya yang pindah menjadikan masyarakat Kukar lebih sejahtera lagi. Kita akui, masyarakat lokal saja sulit mencari pekerjaan apalagi pendatang yang tidak  mengetahui kondisi Kukar,” pungkas Zeth. (ind)