Senin, 08/01/2018
Senin, 08/01/2018
IDRIS
Senin, 08/01/2018
IDRIS
TENGGARONG - Dinas Pendidikan mengantisipasi terjadinya kesalahan dalam pengetikan nama di ijazah dengan membuat sitem akurasi ijazah. Kesalahan dalam ijazah kerap terjadi setiap tahun kelulusan.
“Kita sudah punya sistem akurasi ijazah agar tidak ada tumpang tindih ijazah akibat kesalahan ketik,” kata Kadisdikbud Kukar, Hifsi G Fahrannas didampingi Kabid Dikdas Idris kepada Koran Kaltim, Jumat (5/1).
Tahun ajaran 2016/2017 ini, diketahui ada 20 ijazah yang salah dalam penulisan nama, dari 13.388 ijazah se-Kukar yang dibagikan di tingkat SD.
“Sekarang sudah bisa terbaca ijazah yang mengalami salah ketik tersebut, atas nama siswa dari SD mana, jadi sudah ada di system,” kata Idris.
Disdikbud tidak bisa mengganti ijazah yang salah tersebut, karena tidak ada ijazah cadangan. Kemendikbud RI hanya memberikan ijazah sesuai jumlah siswa yang lulus.
“Kita hanya membuatkan surat keterangan, bahwa ijazah yang bersangkutan ada kesalahan pengetikan,” katanya.
Menurut Idris, surat keterangan juga dikeluarkan bagi mereka yang kehilangan ijazah.
“Ada syaratnya, harus melapor dulu ke kepolisian bahwa ijazahnya hilang, dan harus ada saksi yang membenarkan kehilangan. Karena itu ijazah harus dijaga,” imbuhnya. (ran)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.