Senin, 05/02/2018
Senin, 05/02/2018
Seribuan karyawan eks Kalpataru Grup berdemonstrasi di Setkab Kukar. (Foto: Amien/korankaltim.com)
Senin, 05/02/2018
Seribuan karyawan eks Kalpataru Grup berdemonstrasi di Setkab Kukar. (Foto: Amien/korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM - Ketidakjelasan pembayaran gaji karyawan PT Mahakam Sawit Plantations (MSP) atau Kalpataru Grup membuat 1.500 eks karyawan melakukan aksi demonstrasi di kantor. DPRD dan Pemkab Kukar, Senin (5/2) hari ini.
Ribuan eks karyawan ini geram karena gaji selama 10 bulan tidak kunjung dibayar. Mediasi yang dilaksanakan DPRD dianggap hanya sebagai janji manis semata. "Kami sudah capek diberi janji, ibaratnya kalau janji dibawan pulang maka rumah sudah penuh," kata Ribut Santoso, peserta demontrasi.
Ia mengatakan, pemkab harus bersikap adil dan memperhatikan nasib eks karyawan Kalpataru Grup di delapan kecamatan yang tidak digaji selama 10 bulan.
"Kalau pemerintah pintar, sita asetnya dan cari solusi untuk masalah kami pak," bebernya saat orasi.
Ia pun mendesak Plt Bupati Kukar Edi Damansyah menemui pendemo dan menyelesaikan kasus eks karyawan Kalpataru ini. "Kita selesaikan di luar sini (Halaman kantor bupati). Kalau bapak mau terpilih lagi temui kami, jika tidak kami akan tidur di sini," terangnya.
Hingga siang ini, perwakilan pemkab belum menemui pendemo yang memulai aksinya di kantor DPRD dan longmarch ke Pemkab Kukar sejak pukul 10.00 wita. (*)
Penulis : Amien
Editor : Supiansyah
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.