Kamis, 15/02/2018
Kamis, 15/02/2018
Aparat kecamatan memblokir jalan umum menggunakan mobil pribadi.(Foto: ist)
Kamis, 15/02/2018
Aparat kecamatan memblokir jalan umum menggunakan mobil pribadi.(Foto: ist)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Kurangnya perhatian pemerintah dalam mengantisipasi tambang illegal di Tenggarong Seberang untuk penggunaan jalan umum sebagai jalan hauling memancing kemarahan warga.
Seperti yang dilakukan Mardi Raharjo, warga Tenggarong Seberang pada Rabu (15/2) kemarin. Staf Kecamatan Tenggarong Seberang ini melakukan aksi nyata dan protes terhadap penggunaan jalan umum untuk tambang.
Dengan menggunakan mobil pribadinya jenis Daihatsu Xenia warna biru muda, Mardi melakukan aksi blokade jalan untuk mobil dump truk pengangkut batu bara di depan kantor Kecamatan Tenggarong Seberang.
"Aksi saya kemarin secara spontan karena sudah kesal jalan umum dipakai untuk hauling, jalan kami rusak akibatnya," kata Mardi.
Dalam aksi itu, Mardi berhasil menghentikan setidaknya tujuh dump truk pengangkut emas hitam hasil galian tambang-tambang diduga ilegal di wilayah itu.
"Saya melakukan aksi ini supaya aparat (Polisi dan pemerintah kabupaten/provinsi) bisa bertindak tegas. Hauling tambang ilegal sudah meresahkan warga, bahkan dilakukan di siang hari," tegasnya.
Jalan-jalan di Tenggarong Seberang pun rusak, berlubang dan licin akibat aktivitas angkut batu bara ini.
"Saya akan melakukan aksi ini lagi kalau pemerintah tidak mengambil langkah tegas," bebernya. (*)
Penulis : Amien
Editor : Supiansyah
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.