TENGGARONG - Defisit anggaran memaksa pemerintah melibatkan perusahaan baik perkebunan maupun tambang batu bara untuk membantu pembangunan dan perbaikan fasilitas umum di Kabupaten Kutai kartanegara (Kukar).

Di Muara Kaman, puluhan perusahaan dilibatkan melakukan perbaikan jalan Muara Kaman Ulu menuju SP5 sepanjang 15 kilometer dan Jalan Muara Kaman Ilir menuju Benua Puhun tembus Teratak, sepanjang 27 kilometer.

“Pengerjaan perbaikan jalan ini mulai dilaksanakan hari ini (Kemarin, Red.). Ada puluhan perusahaan dilibatkan,” kata Kamarur Zaman, Anggota DPRD Kukar Dapil Muara Kaman, Sebulu dan Tenggarong Seberang.

Menurutnya, perusahaan yang terlibat seperti PT SBSA, P PMM, PT TJA, CV Nur Jannah dan lainnya. “Saya tidak hafal jumlahnya, namun khusus perusahaan yang memperbaiki jalan Muara Kaman Ilir-Teratak itu ada 13 perusahaan,” bebernya.

Jalan ini, kata dia, memang harus diperbaiki. Untuk Jalan Muara Kaman Ulu menuju SP5 merupakan jalan provinsi. Sementara Muara Kaman Ilir menuju Teratak, kewenangan kabupaten.

Namun, karena terkendala keterbatasan anggaran atau defisit anggaran yang dialami pemerintah maka pemerintah desa di Muara Kaman bersama pemerintah kecamatan berinisiatif meminta bantuan perusahaan sekitar.

“Selaku anggota DPRD Fraksi Golkar Dapil 2 mengapresiasi dan berterima kasih pada perusahaan  yang beroperasi di Muara Kaman atas partisipasinya membantu perbaikan jalan Desa  Muara Kaman Ilir-Teratak selebar 8 meter dengan panjang 27 kilometer,” tegasnya. 

Perbaikan ini, kata dia, hanya bentuk penanggulangan sementara kerusakan jalan. Sebab, selama ini akses utama warga itu rusak berat, berlubang dan rawan kecelakaan sehingga harus diperbaiki.

Perusahaan melalui program CSR-nya kemudian memberikan bantuan berupa material, biaya operasional hingga menerjunkan alat berat sehingga perbaikan jalan bisa cepat selesai. “Infonya pekerjaan dilaksanakan selama 4 hari ke depan,” terang politikus Golkar ini. (ami)