Kamis, 06/07/2017
Kamis, 06/07/2017
Ilustrasi
Kamis, 06/07/2017
Ilustrasi
TENGGARONG – Bupati Kukar Rita Widyasari meminta PLN memprioritaskan 29 desa di Kukar untuk segera dialiri listrik. Rita mendesak pihak PLN untuk segera merealisasikan tersebut hingga tahun depan.
“Pokoknya tahun 2018 kami harap 29 desa yang belum teraliri listrik sudah bisa terang semua,” kata Rita. Hal tersebut disampaikannya saat rapat koordinasi dengan pihak PLN bersama SKPD terkait, Rabu (5/7) di rumah jabatan Bupati Kukar.
Dalam kesempatan tersebut, Rita menyampaikan keperihatinannya melihat kenyataan Kukar ternyata tidak menjadi prioritas PLN. Padahal banyak power plan atau pembangkit listrik yang berada di Kukar, namun pada kenyataannya masih ada desa yang belum teraliri listrik.
“Kukar adalah salah satu daerah penyumbang daya (pembangkit listrik, Red.), baik itu (pembangit listrik) gas, batu bara hingga solar. Tapi nyatanya masih banyak desa yang belum teraliri listrik. Seharusnya Kukar mejadi prioritas karena banyak power plan. Kenapa kami tidak diprioritaskan? karena Kukar tidak ada industri. Jika daerah Samarinda dan Balikpapan tidak teraliri listrik (byarpet, Red.) PLN pasti kena denda,” tegasnya.
Rita berharap ke depannya PLN harus memiliki blue print yang akurat, agar seluruh daerah di Kukar bisa teraliri listrik. Rita bahkan secara terang-terangan meminta PLN membuat banyak gardu PLN untuk mendukung keinginannya tersebut dan membantu dalam hal apapun agar aliran PLN bisa masuk ke 29 desa yang belum teraliri listrik.
“PLN harusnya bisa memetakan Kukar karena Kukar daerah terbesar penyumbang daya. Kalau kami boleh meminta, lebih bagus lagi menjadi satu sistem tersendiri, tidak berbagi dengan daerah lain (masuk sistem Mahakam, Red.),” pungkasnya. (ale)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.