Sabtu, 24/11/2018

Relokasi Pemukiman di Pinggir Sungai Terkendala Dana

Sabtu, 24/11/2018

LONGSOR :Plt Bupati Edi Damansyah bersama Ketua DPRD Salehuddin S,Fill serta rombongan saat meninjau lokasi tanah longsor di Desa Muara Pedohon Tabang beberapa waktu lalu. ( dok/ humas )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Relokasi Pemukiman di Pinggir Sungai Terkendala Dana

Sabtu, 24/11/2018

logo

LONGSOR :Plt Bupati Edi Damansyah bersama Ketua DPRD Salehuddin S,Fill serta rombongan saat meninjau lokasi tanah longsor di Desa Muara Pedohon Tabang beberapa waktu lalu. ( dok/ humas )

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Rencana relokasi pemukiman warga bantaran sungai Belayan dan Mahakam di Kecamatan Tabang dan Muara Kaman, Kutai Kartanegara (Kukar) yang sudah lama dicanangkan belum juga direalisasikan.

Hal ini berdampak langsung ke warga, khususnya warga Desa Pedohon, Kecamatan Tabang. Sekitar 20 rumah yang dihuni puluhan jiwa mengalami longsor dan terpaksa harus membongkar rumahnya serta membangun kediaman baru atau sementara tinggal dikediaman keluarga.

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kukar, Wicaksono Soebagyo mengaku pelaksanaan relokasi pemukiman warga yang tinggal di bantaran sungai beberapa hal, seperti anggaran.

“Kondisi sejak beberapa tahun ini defisit jadi memang belum ada pos anggaran untuk itu,” kata Wicaksono saat dikonfirmasi Koran Kaltim, Jumat (23/11/2018) kemarin.

Namun, kata dia, Pemkab bukannya hanya diam dengan program lama itu. Saat ini Pemkab masih berupaya mendapatkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Anggarannya itu diusulkan di APBN tahun ini dan kami masih menunggu,” ungkapnya. Hanya saja ia mengaku tidak hafal berapa usulan untuk relokasi pemukiman warga tersebut.

Selain itu, kata dia, lokasi relokasi warga juga tidak boleh ada masalah atau harus Clear And Clean (CnC). “Saat ini memang terkendala CnC itu, tapi yang tahu persis itu desa,” tegasnya.

Sebelumnya, sekitar 20 rumah di RT 1 dan 2 Desa Pedohon mengalami longsor akibat abrasi Sungai Belayan sejak 2013 hingga sekarang. Meski tidak ada korban jiwa, warga pun terpaksa membongkar rumahnya dan membangu rumah baru ditempat lain.

Warga juga sebagian masih mengungsi ketempat keluarga sementara menunggu program pembangunan barak dari Perusahaan di Desa Bilatang. (ami)

Relokasi Pemukiman di Pinggir Sungai Terkendala Dana

Sabtu, 24/11/2018

LONGSOR :Plt Bupati Edi Damansyah bersama Ketua DPRD Salehuddin S,Fill serta rombongan saat meninjau lokasi tanah longsor di Desa Muara Pedohon Tabang beberapa waktu lalu. ( dok/ humas )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.