TENGGARONG - Wakil Ketua III DPRD Kukar H Rudiansyah cukup berang dengan keluh kesah yang dilontarkan masyarakat Kedaton. Pasalnya eksistensi Kesultanan harus dijaga sebaik mungkin untuk tetap menjaga marwah jati diri seutuhnya masyarakat Kutai.

“Kalau melihat posisi dana kesultanan yang kita perjuangkan ke Mendagri, itu bisa. tapi itu memang diinisiasi pemerintah. Harusnya pemerintah ini sadar dan paham diri, tidak ada kesultanan tidak ada kutai, tidak ada kutai tidak ada kutai kartanegara. bunyi etam kutai jua mun tegak ne kesahnya takut busung pemerintahan ne,” katanya kepada Koran Kaltim kemarin.

Menurut Rudi, pemerintah jangan seenaknya saja tidak memperhatikan keberlangsungan seluruh elemen di kesultanan. “Sebenarnya ini semua bisa kita diskusikan, jangan kita takut saja dengan aturan hukum terus kita tidak kita lakukan dan kita menelantarakan orang yang memberi kita hidup. Kesultanan lah yang pertama kali memberikan kita hidup jangan dilupakan,” ucapnya.

“Jangan lupakan sejarah, inilah yang paling mendasar. Sesuai arahan mendagri itu bisa dimasukkan anggarannya di Disdikbud yang juga menangani kebudayaan. Alasan tidak bisa percuma aja kiat kunjungan kemarin ada asisten I, sekda dan bappeda. Kalau memang tidak bisa jadi ya ga usah saja ada kunjungan kemarin seperti itu mempertanyakan ke Mendagri, menghabiskan anggaran daerah saja perjalanan dinas,” timpal Rudi. (hei)