Rabu, 13/03/2019
Rabu, 13/03/2019
Kapital Band, dengan formasi terakhir sebelum Dhani Arinda (gitar) dan Ninoy (bass) hengkang. (Dok Kapital)
Rabu, 13/03/2019
Kapital Band, dengan formasi terakhir sebelum Dhani Arinda (gitar) dan Ninoy (bass) hengkang. (Dok Kapital)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kabar mengejutkan datang dari grup band metal kenamaan asal Kota Raja, Tenggarong, Kapital.
Melalui sang vokalis Akbar Haka, ia menjelaskan perihal kabar hengkangnya 2 personel band pada awal Maret ini.
Adalah Dhani Arinda sang gitaris dan Ninoy bassist menyatakan mundur atas kesepakatan bersama.
"Manajemen Kapital akhirnya mengambil keputusan untuk menyelamatkan Kapital dari kepunahan," ujar Akbar dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (13/09/2019) pagi.
Akbar menyebut, sudah setahun terakhir Dhani dan Ninoy punya band masing -masing di luar Kapital. Lalu, band mereka itu akhirnya menjadi pilihan pekerjaan utama keduanya.
Lantaran hal tersebutlah, kata Akbar baik Dhani maupun Ninoy jadi hampir tak punya waktu untuk Kapital.
"Mereka main hampir setiap hari, ngulik puluhan lagu juga hampir setiap hari. Lagu-lagu orang.
Dengan jadwal booking penuh selama beberapa bulan ke depan. Kebayang gak ? Ok bayangin dulu aja," kata Akbar.
Dampaknya, lanjut vokalis yang jadi otak dibalik perhelatan Rockin Borneo ini selama 1 tahun terakhir Kapital menjadi tak punya energi.
Karena masing-masing personel sibuk dengan proyek pribadi. Akhirnya waktu untuk berkumpul, workshop, hingga materi lagu baru sulit ditemukan. Bahkan, kata Akbar di beberapa event mereka hanya berlatih seadanya minim dan langsung manggung.
"Saya malah sempat nulis di grup WA Kapital , jujur ini puncak kesedihan saya membayangkan Kapital seperti seorang yang sekarat, dengan infus di kedua tangannya dan alat detektor jantung menunggu waktu untuk mati. Sebenarnya ketika manggung di Surabaya bulan November tahun lalu, saya dengan resmi sudah membubarkan Kapital. Mengapa saya bubarkan, mengutip perkataan Kurt Cobain 'lebih baik terbakar, daripada memudar'," katanya lagi.
Beruntung, beberapa teman dekat di Manajemen Kapital menasehati dirinya, mengatakan bahwa Kapital bukan hanya milik Akbar Haka atau personil lainnya, tetapi milik seluruh tim.
Hingga pada Desember 2018, lanjut Akbar ia berbesar hati mengalahkan ego dan menghubungi satu persatu personil Kapital kembali.
Semua kembali bergabung, kecuali Indra Kusuma. Posisinya lalu digantikan Erwin Saputra sebagai drummer. Dirilislah poster foto terbaru, berharap ada perubahan hingga merekam single baru.
Tawaran manggung mulai masuk kembali. Bahkan, manajemen sudah mengatur jadwal tour Jawa dan Sulawesi. Meskipun urung kemudian, karena manajemen menilai Kapital tak sepenuhnya sembuh.
"Seperti terkena penyakit dalam yang kronis harus diobati dulu. Gak bisa sembuh sendiri. Akhirnya Kapital pingsan kembali. Briefing alot personil Kapital tidak membuahkan hasil. Akhirnya manajemen membuat voting. Keputusan oleh Manajemen Kapital untuk mengamputasi bagian yang sakit menyisakan 3 personel; Akbar Haka, Ari Wardana, Ewien Saputra. Keputusan terbaik diambil agar semua bisa selamat. Band Dhani dan Ninoy selamat, Kapital juga selamat," jelas Akbar.
Keputusan tersebut, diakui Akbar tidak mudah. Mengingat kebersamaan bersama Dhani Arinda misalnya. Ia sudah membangun band bersama sejak 1997, dengan nama Pistol Air.
Namun, ia mengaku harus mengikuti kesepakatan bersama.
"Insyaallah ini yang terbaik. Kenangan terbaik sebagai saudara, sekuat tenaga untuk menjaga tali silaturahmi agar tetap terjaga. Semoga teman-teman yang bertanya bisa memahaminya, dan sekarang biarkan kami menyala. saling menyinari yang satu dan lainnya mohon doa menuju 15 tahun Kapital 1 Oktober 2019," ungkapnya.[]
Penulis : Rusdi
Editor : Muh.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.