Kamis, 28/03/2019

Bupati Kukar Sepakat Perluasan Kawasan Makam Kelambu Kuning, Bakal Jadi Destinasi Wisata Religi

Kamis, 28/03/2019

Areal Makan Kelambu Kuning ( Foto: wisatasia.com )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Bupati Kukar Sepakat Perluasan Kawasan Makam Kelambu Kuning, Bakal Jadi Destinasi Wisata Religi

Kamis, 28/03/2019

logo

Areal Makan Kelambu Kuning ( Foto: wisatasia.com )

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Bupati Kukar Edi Damansyah setuju dengan usulan dari Yayasan Pangeran Noto Igomo yang meminta agar kompleks pemakaman Kelambu Kuning arealnya diperluas. “Justru saya yang bertanya kemarin waktu haul akbar itu, apa yang bisa kami bantu dan fasilitasi untuk di sini (Makam Kelambu Kuning). Dan disampaikan mungkin perluasan areal itu, intinya saya sepakat saja, memang setelah saya tinjau langsung memang itu perlu diluasi,” kata Edi kepada korankaltim.com beberapa waktu lalu.

Salah satu pendiri Yayasan Pangeran Noto Igomo, Habib Aulia mengatakan, keberadaan komplek pemakaman bersejarah yang tersebar di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar) dipastikan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Selain menjadi daya tarik, wisata religi juga menjadi pelengkap dari destinasi wisata yang ada di Kukar. Kami meyakini seiring semakin banyaknya pengunjung yang ke Kukar pasti lambat laun mereka juga ingin wisata dengan nuansa baru yakni wisata religi,” kata Aulia.

Sementara itu Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Kukar Nyoman Surada mengatakan, pihaknya bersama umat Hindu secara mayoritas menginginkan pemerintah Kukar bisa lebih memberi perhatian terhadap keberadaan mereka di Kukar.

“Ini warisan dan kebanggaan, semua situs kerajaan Hindu yang ada di Kukar adalah warisan dan kebanggaan. Kita akui ada perhatiannya dari pemerintah, tapi memang minim, sementara di situs yang lainnya dipagar kemudian akses jalannya diperbaiki, dibuatkan gedung,” sebut Nyoman.

“Ambil contoh Situs Lesung Batu yang ada di Muara Kaman, kami lihat itu belum ada perhatian, jalannya kecil dan tempatnya juga minim perhatian, padahal disana situs spritual Nusantara peninggalan Hindu yang kita ketahui Kerajaan Hindu tertua ada disini,” imbuh Nyoman. (*)


Penulis: */Muhammad Heriansyah

Editor: Aspian Nur

Bupati Kukar Sepakat Perluasan Kawasan Makam Kelambu Kuning, Bakal Jadi Destinasi Wisata Religi

Kamis, 28/03/2019

Areal Makan Kelambu Kuning ( Foto: wisatasia.com )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.