TENGGARONG – Pengendara roda 2 maupun roda 4 patut waspada ketika melintas di jalan poros Tenggarong-Melak.  Sebab di kilometer 40, Desa Senoni, tiga titik jalan yang amblas belum juga diperbaiki, malah semakin parah.

Dari pantauan Koran Kaltim, dua titik jalan berada di sebelah kanan dari arah Tenggarong, sedangkan satu titik di sebelah kiri dan mengarah ke jurang.

Meski sudah lama terjadi, belum ada perbaikan yang dilakukan oleh Pemprov Kaltim di jalan berstatus jalan provinsi. Di tiga titik tersebut juga tidak terpasang rambu atau spanduk peringatan.

Hanya ada tanda-tanda seadanya seperti kayu yang di atasnya digantung plastik. “Ini bahaya sekali, mas. Kalau kita lengah bisa terjatuh di sini,” kata Lilis, warga Kota Bangun yang sedang melintas.

Ia pun berharap pemerintah segera memperbaiki titik tersebut. Sebab jika dibiarkan maka kondisi jalan akan semakin amblas atau rusak, kondisi ini dinilai rawan karena bisa membuat akses darat satu-satunya menuju Kota Bangun dan Melak terganggu atau bahkan terputus. “Ya, kita berharap segera diperbaiki saja,” ucapnya sambil berlalu.

Meski demikian, ada warga yang melakukan pengaturan lalu lintas dengan sistem buka tutup. Warga yang terdiri dari anak-anak dan remaja siaga mengatur lalu lintas sambil memegang kotak kardus.

Tujuannya untuk mendapat sumbangan para pengendara  yang melintas di titik tersebut. “Ini untuk baiki jalan,” kata seorang penjaga tanpa menyebut namanya.

Diketahui, keberadaan jalan poros Tenggarong-Melak ini sangat vital bagi warga karena merupakan akses darat satu-satunya yang menghubungkan Kukar dan Kutai Barat, bahkan Kabupaten Mahakam Ulu. (ami)