Selasa, 15/08/2017

Calon Karyawan Cegat Mobil PT Eni Muara Bakau

Selasa, 15/08/2017

SAMPAIKAN TUNTUTAN: Calon pekerja PT Eni Muara Bakau saat berdemo di depan jalan masuk Project Jangkrik. (FOTO: AMIN/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Calon Karyawan Cegat Mobil PT Eni Muara Bakau

Selasa, 15/08/2017

logo

SAMPAIKAN TUNTUTAN: Calon pekerja PT Eni Muara Bakau saat berdemo di depan jalan masuk Project Jangkrik. (FOTO: AMIN/KK)

TENGGARONG – Puluhan calon pekerja perusahaan migas PT Eni Muara Bakau yang melakukan aksi demo damai pada Senin (14/8/2017) di depan jalan masuk Project Jangkrik untuk menuntut pekerjaan menuai kekecewaan.

Para calon pekerja lagi-lagi mendapat jawaban yang tidak memuaskan dari Humas PT Eni Muara Bakau, Rendi, karena belum bisa dipekerjakan meski sudah dinyatakan lulus tes masuk sejak April 2017 silam atau empat bulan lalu.

“Pihak Eni Muara Bakau mengaku jika belum ada slot kerjaan bagi kami, kami menunggu pekerjaan yang belum pasti,” kata koordinator demo, Ahmad Zaki.

Aksi demo dimulai pukul 03.00 wita atau dini hari. Dalam demo itu diikuti sekitar 25 orang yang merupakan calon pekerja PT Eni Muara Bakau yang diterima bekerja melalui PT STIE Oil.

Para pekerja pun mencegat dua kendaraan yang hendak masuk ke lokasi perkantoran PT Eni Muara Bakau, yakni mobil operasional pengangkut karyawan dan mobil maintenance. “Aksi kita ini sengaja dilakukan pukul 03.00 wita karena informasi yang kami terima bahwa ada mobil operasional karyawan mau masuk pukul 04.00 wita,” bebernya.

Zaki mengaku jika humas PT Eni Muara Bakau juga sempat menawarkan para calon pekerja untuk masuk dalam program CSR perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Namun hal ini ditolak karena calon pekerja ingin bekerja di perusahaan, bukan melalui program CSR.

“Program CSR itu kan wajib dilakukan semua perusahaan, kami jelas menolak dan ingin bekerja di Eni Muara Bakau. Kami ini warga Samboja, makanya kami sangat berharap bisa dipekerjakan, apalagi kami sudah dinyatakan lolos tes penerimaan,” ungkap Zaki.

Padahal di sisi lain, kata Zaki, tidak ada kesulitan bagi PT Eni Muara Bakau untuk memberikan pekerjaan kepada mereka, terlebih tidak ada persoalan soal gaji. “Mereka produksi sehari saja bisa menggaji 10 orang, kenapa kami tidak dipekerjakan,” ungkap Zaki.

Humas PT Eni Muara Bakau, Rendi membenarkan aksi para calon pekerja tersebut. Menurutnya, aksi tersebut merupakan hal biasa yang disampaikan. “Biasa aja protes sedikit, mereka diterima bukan karyawan tapi baru calon,” bebernya.

Ia menilai jika para calon pekerja tersebut ingin secepatnya bekerja, padahal di sisi lain belum ada prjanjian kerja yang ditanda tangani. “Mereka mau kerja secepatnya cuma ‘kan  belum ada kuota, belum ada agreement, biasa kan pengangguran,” ketusnya.

Namun ketika ditanya soal kepastian apakah para calon pekerja itu akan dikaryakan atau tidak, Rendi berkilah dan meminta agar menghubungi PT STIE Oil sebagai pihak penyedia tenaga kerja. (ami)


Calon Karyawan Cegat Mobil PT Eni Muara Bakau

Selasa, 15/08/2017

SAMPAIKAN TUNTUTAN: Calon pekerja PT Eni Muara Bakau saat berdemo di depan jalan masuk Project Jangkrik. (FOTO: AMIN/KK)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.