Rabu, 16/08/2017
Rabu, 16/08/2017
Rabu, 16/08/2017
TENGGARONG – Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu mempelopori pembangunan kawasan perdesaan agrowisata di lima desa di kecamatan itu. Rencana pengembangan ini akan disampaikan kepada Kementerian Desa.
“Sudah dibuat MOU kawasan pembangunan desa agrowosata di lima desa. Dan pelopornya adalah Desa Sumber Sari,” kata Kades Sumber Sari Sukarno kepada Koran Kaltim, kemarin.
Sukarno menambahkan, kelima desa tersebut terdiri Sumber Sari, Sepakat, Panoragan, Loh Sumber, dan Jembayan Dalam.
Nantinya kelima desa saling terintegrasi untuk pengembangan kawasan perdesaan yang lebih maju terutama pada sektor pertaniannya.
“Loa Kulu termasuk lumbung pangan di Kukar, salah satunya ada di Desa Sumber Sari. Pekan lalu Sumber Sari mendapat kunjungan rombongan petani dari Provinsi Bali yang berjumlah 40 orang lebih,”paparnya.
Pendamping Pembangunan Kawasan Perdesaan Agrowisata yang juga Dekan Fakultas Pertanian Unikarta, Fadli mengatakan, Wabup Kukar Edi Damansyah telah memberikan deadline perencanaan kawasan agrowisata pedesaan karena akan dipaparkan ke Kementerian Desa.
Perencanaan yang akan disusun nantinya mencakup analisis, kebijakan, sumber daya, sasaran program, sumber pendanaan serta materi lainnya yang mendukung. Rencana pengembangan kawasan perdesaan sama nantinya seperti RPJMD kabupaten,” jelasnya.
Fadli menambahkan, nantinya yang menjadi pendamping bukan hanya dari Faperta, tapi fakultas lain juga ikut terlibat di bawah naungan Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Unikarta, karena beberapa program akan digarap, seperti kemandirian desa dengan melibatkan Febis, administrasi desa melibatkan Fisipol, sedangkan pembentukan kampong Inggris melibatkan FKIP.
“Dipilihnya lima desa di Kecamatan Loa Kulu karena kelima desa tersebut punya kepentingan yang sama terhadap proyek pembangunan Parit Jepang guna mendukung agrowisata di lima desa tersebut,” pungkasnya. (ran)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.