TENGGARONG – Geliat rokok elektrik atau kerap disebut ‘vape’ belakangan ini cukup menggeliat di Kukar. Bahkan pecinta alat yang dianggap paling manjur untuk menghilangkan ketergantungan dari rokok konvensional tersebut, sudah memiliki komunitas yakni Kukar Vapor Community (KVC), yang berdiri sejak tahun 2012 lalu.

Sudah menginjak diusia yang ke 5 tahun, kini anggotanya kian bertambah. Sehingga KVC menggelar pertemuan rutin atau kerap disebut Vape Meet, yang dimana digelar selama dua minggu sekali, yang biasanya digelar pada setiap malam Minggu.

Seperti pada Sabtu (18/8) malam lalu, para pengguna vaping atau vapers di Kukar ini berkumpul di salah satu café di Tenggarong, D’Marangan Bistro. Ada puluhan pavers yang hadir saat itu dan para seller atau penjual ‘liquid’ atau cairan khusus untuk vaping beserta ‘device’ atau peralatan vaping, seperti mod, atomizer, baterai, kapas, kawat dan lain sebagainya.

Koordinator kegiatan Fery Sulistyo mengatakan, vape meet akhir pekan lalu membawa agenda khusus dimana mengenalkan produk-produk lokal, dari liquid hingga kapas hingga kawat. Produk-produk tersebut ada yang baru dan ada juga yang sudah eksis terlebih dahulu sebelumnya.

Fery menegaskan agenda tersebut sebagai bentuk dukungan pihaknya terhadap ‘brewer’ atau pembuat lokal, khususnya di Kukar. “Kami ingin mengangkat brewer-brewer lokal, dari brewer liquid, kapas dan kawat di Kukar agar bisa dikenal hingga kancah nasional dan bahkan internasional,” katanya.

Terpisah, Ketua Tenggarong Vapor Association atau disingkat Tevas, Rahman, memberikan apresiasi tinggi yang dilakukan KVC ini. Dikatakannya, hal tersebut sangat penting untuk memberdayakan brewer-brewer lokal yang menurutnya tidak kalah kualitasnya dengan brewer luar. “SDM brewer kita tidak kalah dengan brewer luar. Sudah sepatutnya KVC memberdayakan brewer lokal,” ujarnya. (ale)