TENGGARONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara akan menjatuhkan sanksi kepada 24 guru yang lulus program peningkatan kapasistas di Cambridge University, jika tidak menularkan ilmunya kepada sesama guru bahasa Inggris. Sanksi tersebut berupa pengganti biaya selama mengikuti kursus di Cambridge University.

“Sebanyak 24 guru yang sudah dinyatakan lulus program peningkatan kapasitas di Camridge,”kata Kasi Kurikulum Dikmen Disdikbud Kukar, Emy Rosana Saleh, belum lama ini kepada Koran Kaltim.

Mereka yang tidak menularkan ilmunya kepada sesama guru bahasa Inggris diwajibkan mengganti biaya selama di Cambridge University. Semua guru itu sudah terikat kontrak dengan Pemkab Kukar. 

“Guru tersebut tidak boleh mutasi atau pindah keluar Kukar, jika harus mutasi alasanya harus bisa diterima, tidak bisa seenaknya keluar Kukar tanpa alasan yang jelas dan masuk akal,” jelasnya.

Menurut Emy, program peningkatan kapasitas di Cambridge University sudah berakhir. Saat ini, peningkatan guru bahasa Inggris dilaksanakan di Kukar saja. 

Sebanyak 90 guru bahasa Inggris se-Kukar mengikuti kemampuan dasar berbahasa Inggris yang berlangsung selama 30 hari. Di antara yang memberikan materi adalah mereka yagn telah lulus di Cambridge University. “Kita bagi menjadi dua gelombang, masing-masing berjumlah 45 guru,” jelasnya.

Untuk mengetahui apakah program itu berhasil, maka akan dilakukan evaluasi dengan pengawasan langsung ke lapangan, apakah implementasi metodologi pengajaran melalui modul English in Mind kaya karya Cambridge University Press sudah diaplikasi di sekolah masing-masing. Selain itu, kemampuan berbahasa Inggris siswa dan hasil UN mata pelajaran bahasa Inggris juga dinilai. (ran)