TENGGARONG – Sebanyak 56 petugas lelang di Bagian Layanan Pengadaan(BLP) Setkab Kutai Kartanegara sudah mengantongi sertifikat keahlian pengadaan barang dan jasa layanan pemerintah.

Namun, jumlah petugas lelang itu tergolong kurang karena ke depan akan dilakukan lelang satu pintu di BLP. “Saat ini juga ada beberapa OPD yang belum memiliki petugas lelang sendiri,”  kata Kepala BLP, Awang Agus Dharmawan kepada Koran Kaltim, belum lama ini.

BLP bagian dari Setkab Kukar di bawah koordinasi Asisten II bidang keuangan dan pembangunan. 

Tugas BLP hanya melelang sampai terpilihnya pemenang lelang, dan dilaporkan ke OPD bahwa prosedur lelang sudah dijalankan.

Namun ada beberapa OPD yang tetap menyerahkan agar belanja barang dan jasa ke BLP. “Dinas Pekerjaan Umum sudah menyerahkan sepenuhnya belanja barang dan jasa, seperti proyek yang tidak harus dilelang juga diserahkan ke BLP,”jelasnya.

BLP sudah berkonsultasi ke Bagian Kedeputian Pencegahan KPK, dan menyarankan seluruh pengadaan barang dan jasa menjadi satu pintu di BLP. Hanya BLP belum bisa melakukannya dalam waktu dekat, karena keterbatasan personel yang dimiliki, kecuali petugas pengadaan barang dan jasa yang ada di OPD-OPD bisa bergabung di BLP. 

“Meski kekurangan personel, BLP juga sering membantu OPD lainnya yang belum memiliki personel pengadaan barang dan jasa. BLP pernah membantu kecamatan Sebulu dan PDAM Tirta Mahakam,” pungkasnya. (ran)