Selasa, 02/04/2019

Debat Terakhir, KPU Rencanakan Doa Bersama

Selasa, 02/04/2019

Wahyu Setiawan

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Debat Terakhir, KPU Rencanakan Doa Bersama

Selasa, 02/04/2019

logo

Wahyu Setiawan

KORANKALTIM.COM, Jakarta --Pada sesi debat terakhir Pilpres 13 April nanti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana menggelar doa bersama sejumlah tokoh agama.


Doa akan dipimpin ulama muslim dan diikuti tokoh agama lain. Ini diungkapkan Komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU RI, Jakarta, Senin (1/4/2019), dikutip dari cnnindonesia.


Wahyu mengatakan doa bersama ini merupakan bentuk pesan damai sekaligus menandakan berakhirnya masa kampanye dan memasuki masa tenang. Masa tenang akan dimulai pada 14 April hingga hari pemilihan 17 April 2019. 



"Ini bentuk pesan damai dan menandakan berakhirnya waktu kampanye sehingga seluruh masyarakat dapat mawas diri, berkontemplasi masuk masa tenang, menjernihkan pikiran, sehingga dapat menggunakan hak pilih sebaik-baiknya," kata Wahyu. 


Namun, Wahyu belum menentukan kepastian waktu doa bersama tersebut dilaksanakan. Hal itu, kata dia, masih akan dibahas lebih lanjut dalam rapat selanjutnya. 


Di sisi lain, ia memastikan debat yang akan mempertemukan masing-masing capres dan cawapres itu akan tetap digelar 13 April mendatang. Sebelumnya muncul wacana debat itu dipercepat lantaran berdekatan dengan masa tenang. 


"Sementara tetap 13 April ya," ucapnya. 


Jadwal debat yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta itu, kata dia, telah disepakati bersama tim kampanye Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandi.


Dalam debat terakhir itu akan mengangkat tema ekonomi, kesejahteraan sosial, dan investasi. 


KPU juga tidak akan mengundang kembali penonton yang melanggar aturan di lokasi debat saat debat capres keempat, Sabtu (30/3).


Wahyu mengatakan KPU telah mencatat sejumlah nama penonton yang dianggap mengganggu jalannya debat keempat, termasuk yang tertawa saat debat berlangsung. 


"KPU sudah catat dan sudah direkomendasikan ke TKN dan BPN agar pada debat kelima yang bersangkutan tidak diundang," ujar Wahyu ketika ditanya soal penonton yang tertawa pada debat keempat capres di kantor KPU RI, Jakarta, Senin (1/4). 


Sesuai aturan dari komite damai KPU dan Bawaslu, penonton di lokasi debat tak boleh melakukan provokasi dan mengomentari saat kandidat berbicara di panggung. (*)


Editor: M.Huldi

Debat Terakhir, KPU Rencanakan Doa Bersama

Selasa, 02/04/2019

Wahyu Setiawan

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.