Selasa, 09/04/2019

Modifikasi Gen, Ilmuwan Ciptakan Kadal Merah Muda Pertama di Dunia

Selasa, 09/04/2019

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Modifikasi Gen, Ilmuwan Ciptakan Kadal Merah Muda Pertama di Dunia

Selasa, 09/04/2019

logo

KORANKALTIM.COM - Hasil dari utak-atik gen yang dilakukan oleh para ilmuwan, Laboratorium Universitas Georgia belum lama ini kedatangan penghuni baru. Mereka adalah empat kadal berwarna merah muda pertama di dunia.

Sebenarnya kadal berwarna merah muda pucat itu merupakan spesies Anolis sagrei atau lebih dikenal dengan anoles cokelat.

Namun berkat teknologi yang makin canggih dan kesuksesan utak-atik gen, ahli dapat melahirkan reptil albino pertama.

Bagi para ahli, kesuksesan mereka menciptakan kadal albino akan berdampak pada perawatan kesehatan manusia.

Dikutip kompas.com dari New Atlas, Kamis (4/4/2019), ahli genetika Douglas Menke memilih kadal anoles cokelat karena kadal ini terisolasi secara mandiri di pulau Karibia dan setara dengan burung finch dari Galapagos yang pernah dipakai Charles Darwin untuk mengembangkan teori evolusi.

Teknik modifikasi gen

Untuk memodifikasi gen reptil bukanlah hal mudah. Ini lebih rumit dari modifikasi gen umumnya.

Kalau biasanya ilmuwan menggunakan alat penyunting gen CRISPR untuk menyuntikkan protein tertentu ke sel telur yang baru dibuahi atau ke dalam embrio sel tunggal guna menghasilkan mutasi DNA, pada reptil berbeda.

Reptil betina mampu menyimpan sperma di saluran telur untuk waktu lama setelah kawin. Hal ini membuat tidak ada yang tahu pasti kapan sel telur dibuahi.

Selain itu, begitu sel telur dibuahi, tempurung yang tipis dan kurangnya ruang udara internal membuat ahli sulit memanipulasi embrio tanpa merusak.

Mengakali hal tersebut, Menke dan tim menggunakan alat pengedit gen CRISPR-Cas9 untuk menyuntikkan protein CRISPR ke dalam oosit atau telur belum matang yang terletak di ovarium anoles.

CRISPR-Cas9 biasanya digunakan untuk mengobati kelainan darah langka hingga membuat karang lebih kuat dalam perubahan iklim.

Setelah tahap pertama dikerjakan, mereka kemudian menunggu hingga telur-telur itu dibuahi secara alami.

Demi keberhasilan eksperimen, tim menyuntikkan 146 telur yang dikandung 21 reptil dan menargetkan gen tyrosinase untuk menghasilkan albinisme.

Satelah beberapa minggu, Menke berhasil mendapatkan empat ekor kadal merah muda.

Hasil mutasi gen

Eksperimen ini membuat anakan kadal memodifikasi tirosinase.

Perlu diketahui, tirosinase adalah enzim utama yang terlibat dalam biosintesis melanin. Ketika pembentukan gen tirosinase gagal terjadi, maka pigmen melanin berkurang atau tidak terbentuk sehingga kulit menjadi putih.

"Ini mengejutkan. Ini memungkinkan kami melihat persyaratan fungsional gen tanpa harus membiakkan hewan bermutasi agar menghasilkan keturunan yang mewarisi gen mutasi dari orangtuanya. Cara ini sangat menghemat waktu," imbuh dia.

Menke menambahkan, temuan ini dapat membantu ahli mengembangkan perawatan gangguan mata manusia

Pasalnya tirosinase dibutuhkan untuk perkembangan mata manusia dan kadal. Hal ini tidak ditemukan pada hewan eksperimen seperti tikus.(*)

Modifikasi Gen, Ilmuwan Ciptakan Kadal Merah Muda Pertama di Dunia

Selasa, 09/04/2019

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.