Senin, 03/06/2019
Senin, 03/06/2019
Ular sanca( Foto: kompas)
Senin, 03/06/2019
Ular sanca( Foto: kompas)
KORANKALTIM.COM, Buton - Kasus ular membunuh manusia kembali terulang di Sulawesi Tenggara (Sultra). Kali ini, perempuan bernama Wa Sogo (55), warga Desa Konduwa, Buton, tewas dililit ular saat dirinya pulang dari kebun.
"Kejadiannya sekitar pukul 17.30, saat itu korban baru saja pulang dari kebun, kemudian digigit ular, lalu tubuhnya dililit hingga meninggal," kata Kapolres Buton, Andi Herman, Senin (3/5/2019) dikutip dari detik.com.
Herman menyebut kejadian itu diketahui oleh seorang warga bernama La Sini yang melintas dikebun. La Sini, kata Herman, melihat Wa Sogo dililit ular.
La Sini pun langsung mencari bantuan. Dia kemudian disebut kembali ke lokasi Wa Sogo dililit ular bersama seorang warga.
Keduanya langsung membunuh ular tersebut. Nahas, nyawa Wa Sogo tak berhasil diselamatkan lagi.
"Setelah keduanya berhasil membunuh ular itu lalu memeriksa keadaan korban. Sayang, korban telah meninggal," tuturnya.
Herman mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dengan kejadian tersebut. Dia mengingatkan warga agar tidak sendirian jika pulang dari kebun.
Sebelumnya, ular besar membunuh hingga menelan manusia terjadi di Muna, Sulawesi Tenggara, pada 14 Juni 2018. Jasad perempuan bernama Wa Tiba, usia 54 tahun , ditemukan dalam tubuh seekor ular sanca sepanjang tujuh meter.
Pada 2017, di Mamuju, Sulawesi Barat, seorang lelaki ditelan ular dari jenis yang sama, dengan besar yang kurang lebih sama. Kisah ini pun jadi viral.
Sejauh ini ular yang menelan manusia, di Indonesia, jenisnya sama, ular sanca kembang (Python reticulatus), tambah Herna.
Jenis ular ini ada di hampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali di Papua. Itu karena dulunya daratan Papua terhubung dengan Australia, karenanya flora dan faunanya lebih mirip dengan yang ada di Australia.
Mereka memangsa mamalia ukuran besar, yang bisa 10 kali lebih besar dari ukuran mulut mereka. (*)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.