Rabu, 07/08/2019

Dipimpin Ulama Makkah, Salat Jenazah Mbah Moen Sampai 12 Kali

Rabu, 07/08/2019

Sholat jenazah terakhir di Ma'la dengan imam Sayid Ashim bin Sayid Abbas bin Alwy Al Maliki ( Foto: bangkitmedia.com )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dipimpin Ulama Makkah, Salat Jenazah Mbah Moen Sampai 12 Kali

Rabu, 07/08/2019

logo

Sholat jenazah terakhir di Ma'la dengan imam Sayid Ashim bin Sayid Abbas bin Alwy Al Maliki ( Foto: bangkitmedia.com )

KORANKALTIM.COM - Prosesi doa dalam pemakaman pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Maimun Zubair alias Mbah Moen dipimpin oleh ulama Makkah, Sayyid Ashim bin Abbas bin Alawi Al-Maliki, yang merupakan keponakan Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid, yang bertanggungjawab terhadap para WNI di Makkah; dan Asyrofi, seorang petugas haji yang mendampingi Mbah Moen, sejak di Rumah Sakit, hingga ke pemakaman. Jamaah lain juga mengirimkan video prosesi pemakaman Mbah Moen.

Menurut Subhan, pemakaman Mbah Moen dipimpin oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel. Sementara, yang memimpin doa adalah Sayyid Ashim bin Abbas bin Alawi Al-Maliki, ulama terkemuka Makkah. "Yang memimpin doa adalah putera dari Sayyid Abbas bin Alawi al-Maliki, yang mendapat gelar Bulbul Makkah, dan keponakan Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki, yang punya banyak murid dari Indonesia," ujar Subhan seperti diberitakan jaringan media Nahdlatul Ulama, Laduni dikutip dari CNNIndonesia.com.

"Prosesi pemakaman Mbah Moen ini, dari awal hingga akhir dipimpin oleh Menteri Agama, Bapak Lukman Hakim Syaifuddin dan Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh," ujarnya.

Menurut Subhan, sejumlah ulama dan kiai sepuh Indonesia juga secara bergantian memimpin salat jenazah dan doa, secara bergantian. Di antaranya, Anwar Mansur, Bunyamin Ruhiyat, Aufal Marom, KH Ulin Nuha Arwani Kudus.

Subhan menuturkan pihaknya sudah bersiap menggelar prosesi pemakaman sejak mendengar kabarn Mbah Moen kritis dan dibawa ke Rumah Sakit Annur, Selasa (6/8) subuh kemarin. "Di saat yang sama Menag instruksi pada saya selaku Kadaker Makkah, untuk mempersiapkan Wisma Daker sebagai tempat persemayaman dan tempat jemaah bertakziah," sebut Subhan.

Jenazah kemudian dimandikan di masjid Al-Muhajirin wilayah Musfalah. Sekitar pukul 09.00 waktu setempat, lanjutnya, jenazah tiba di Daker Makkah. "Saking banyaknya jemaah yang bertakziyah dan karena ruangan terbatas, maka kami bikin salat jenazah secara bertahap. Setiap kali selesai salat jenazah siapapun imamnya langsung memimpin doa," kata Subhan. "Hingga pukul 10.30 tak kurang 12 kali pelaksanaan salat jenazah," ungkap Subhan.

Selanjutnya, dilaksanakan upacara pemberangkatan yang dipimpin oleh Dubes RI dan Menteri Agama. Dalam kesempatan tersebut, Ketua MPR Zulkifli Hasan memberikan sambutan atas nama rakyat indonesia. Selanjutnya jenazah dibawa ke Masjidil Haram untuk disalatkan dan selanjutnya dimakamkan di Ma'la. "Sederhananya, sejak beliau (Mbah Moen) kritis hingga pemakaman yang urus kita semua, dipimpin Pak Dubes dan Pak Menag," imbuhnya. (*)

Dipimpin Ulama Makkah, Salat Jenazah Mbah Moen Sampai 12 Kali

Rabu, 07/08/2019

Sholat jenazah terakhir di Ma'la dengan imam Sayid Ashim bin Sayid Abbas bin Alwy Al Maliki ( Foto: bangkitmedia.com )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.