Sabtu, 24/08/2019

Bakal Gandeng Perusahaan China, Luhut : Orang Kaya Jangan Pakai BPJS Kesehatan

Sabtu, 24/08/2019

Luhut Binsar Panjaitan ( Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Bakal Gandeng Perusahaan China, Luhut : Orang Kaya Jangan Pakai BPJS Kesehatan

Sabtu, 24/08/2019

logo

Luhut Binsar Panjaitan ( Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA - Salah satu perusahaan asal China, Ping An siap membantu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam mengatasi defisit. Itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan.

“Ping An tawarkan mungkin mereka bisa bantu evaluasi sistem IT-nya. Karena kemarin Presiden minta kalau BPJS Kesehatan mungkin perlu lakukan perbaikan untuk sistem mereka,” kata Luhut seperti dilansir dari Kumparan.Com, Sabtu (24/8/2019).

Luhut juga menjelaskan tiga masalah utama yang harus diselesaikan untuk mengatasi permasalahan defisit BPJS Kesehatan. Menurutnya, hal utama yang harus dilakukan adalah dengan menetapkan hukuman atau punishment terhadap peserta yang menunggak iuran.

“Kita nanti akan link dengan polisi, tapi ini bukan pidana ya nanti ini perdata kasusnya orang yang menunggak pembayaran itu. Nanti kerja sama dengan imigrasi, sehingga kalau dia mau apply visa, enggak bisa kalau belum bayar. Harus ada punishment buat yang nunggak,” tambahnya.

Kemudian, harus dilakukan penyesuaian terkait penyakit yang diobati dengan yang tertera pada Undang-Undang. Menurut Luhut, ada beberapa penyakit yang harusnya tidak sesuai dengan UU.

Terakhir, soal besaran iuran. Luhut memaparkan BPJS Kesehatan harus melakukan penyesuaian tarif iuran. Dia juga menyarankan agar masyarakat yang mampu tidak menggunakan BPJS Kesehatan.

“Khususnya pada orang-orang yang kaya misalnya seperti saya, masa pakai begituan (BPJS Kesehatan). Harus adil,” tambahnya.

Sebagai informasi, hingga Agustus 2019 defisit BPJS Kesehatan tercatat sekitar Rp 28 triliun. Rinciannya Rp 9,1 triliun defisit tahun lalu dan Rp 19 triliun defisit di 2019. (*)

Bakal Gandeng Perusahaan China, Luhut : Orang Kaya Jangan Pakai BPJS Kesehatan

Sabtu, 24/08/2019

Luhut Binsar Panjaitan ( Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.