Selasa, 03/12/2019

Pria di Toraja Mengaku Nabi Terakhir, Ajarkan Salat Cukup Dua Waktu

Selasa, 03/12/2019

Parupu Dg Tau seorang warga Gowa yang mengaku sebagai Nabi Terakhir ( Foto: Youtube)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pria di Toraja Mengaku Nabi Terakhir, Ajarkan Salat Cukup Dua Waktu

Selasa, 03/12/2019

logo

Parupu Dg Tau seorang warga Gowa yang mengaku sebagai Nabi Terakhir ( Foto: Youtube)

KORANKALTIM.COM, MAKASSAR -Ulah pria asal Tana Toraja, Sulsel, yang satu ini bikin geger banyak orang.  Paruru Daeng Tau, nama pria tersebut, mengaku sebagai nabi terakhir di dunia.

Kepada pengikutnya yang berjumlah hingga 88 keluarga, Paruru memberikan ajaran yang berbeda dengan Islam, semisal hanya menjalankan salat dua kali dan tidak mewajibkan berpuasa.

Kepalsuan nabi Paruru terungkap ketika MUI Tana Toraja mendapatkan laporan soal adanya pelaksanaan ajaran agama Islam yang menyimpang.

"Nama ajarannya kata dia tetap Islam lembaga penegak amanah adat dan Pancasila. Dia ini mengaku sebagai nabi, bagaimana dia mengaku nabi dan bagaimana caranya mungkin bukan saya yang sampaikan," kata Paur Humas Polres Tana Toraja Aiptu Erwin kepada detikcom, Senin (2/12/2019), dilansir dari detik.com.

Atas laporan MUI ini, Polres Tana Toraja Langsung menjemput Paruru. Dia dibawa ke kantor polisi untuk diamankan dari amuk masyarakat.

"Setelah itu, belum ada pelaporan resmi.T etapi bukan karena tidak ada laporan polres tidak melakukan apa apa. Lalu orang ini dibawa ke Polres untuk dilakukan pengamanan atau diamankan jangan sampai terjadi amuk massa," ujarnya.

Setelah sempat diamankan polisi pada Jumat (29/11), Paruru kemudian menghilang dan bersembunyi. Polisi menduga, Paruru si Nabi palsu ini sudah meninggalkan Tana Toraja.

"Orang ini informasinya juga sudah tidak ada lagi di Tana Toraja. Saya tidak bilang lari ya, tapi meninggalkan Toraja," ucap Erwin.

Wakil Bupati Tana Toraja Viktor Datuan Batara, yang sudah mendengar kabar tersebut mengaku geram. Pemerintah Kabupaten Tana Toraja pun meminta aparat dapat menindak tegas pelaku.

"Kalau saya ini sangat mengganggu dan perlu ditindak tegas, sehingga tidak berkembang. Apalagi Toraja ini terkenal dengan forum umat beragama yang sangat rukun," kata Viktor.

Viktor mengaku sangat kaget atas adanya pihak yang mengaku sebagai nabi terakhir di wilayahnya. Bahkan dia pun menyebut ajaran ini jauh dari ajaran Islam yang sebenarnya.

"Ini kan sangat mengganggu ini. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, baik itu kemenag, polisi, kita minta ini segera dituntaskan. Agar tidak berdampak luas dan bisa menjadi, agar tidak menjadi hal yang tidak diinginkan," ucap Viktor. (*)

Pria di Toraja Mengaku Nabi Terakhir, Ajarkan Salat Cukup Dua Waktu

Selasa, 03/12/2019

Parupu Dg Tau seorang warga Gowa yang mengaku sebagai Nabi Terakhir ( Foto: Youtube)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.