Jumat, 08/05/2020
Jumat, 08/05/2020
Ilustrasi covid-19 ( Foto: ist)
Jumat, 08/05/2020
Ilustrasi covid-19 ( Foto: ist)
KORANKALTIM.COM--Berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi pasien virus corona jenis baru atau Covid-19 untuk sembuh? Jawabannya berbeda-beda bagi setiap orang.
Pada orang-orang tertentu penyembuhannya memakan waktu lama.
Salah satunya seperti yang terjadi pada pemain klub sepak bola Juventus Paulo Dybala. Dia butuh waktu sekitar sebulan untuk sembuh dari Covid-19.
Pasien Gejala Ringan
Dilansir kompas.com mengutip BBC, Jumat (1/5/2020) kebanyakan orang yang terinfeksi Covid-19 hanya akan mengalami gejala utama, yakni batuk dan demam.
Tapi mereka bisa mengalami sakit di tubuh, kelelahan, sakit tenggorokan, dan sakit kepala juga.
Batuk awalnya kering, tapi pada beberapa orang menjadi batuk berdahak yang mengandung sel-sel paru-paru mati yang terbunuh oleh virus.
Orang dengan gejala ringan harus melakukan pemulihan yang baik dan cepat.
Gejala-gejala itu bisa diobati dengan beristirahat total, mengonsumsi banyak cairan, dan penghilang rasa sakit seperti paracetamol.
Demam harus mereda dalam waktu kurang dari satu minggu, meskipun batuk mungkin menetap.
Sebuah analisis data China oleh WHO mengatakan rata-rata butuh 2 minggu untuk pulih.
Pasien Gejala Serius
Penyakit ini bisa menjadi lebih serius bagi sebagian orang. Itu cenderung terjadi sekitar 7-10 hari setelah infeksi.
Perubahan bisa terjadi tiba-tiba. Bernafas menjadi sulit dan paru-paru meradang.
Itu karena sistem kekebalan tubuh berusaha melawan virus. Tapi karena reaksinya berlebihan, tubuh bisa mengalami kerusakan tambahan.
Beberapa orang perlu dirawat di rumah sakit untuk terapi oksigen. Butuh waktu 2-8 minggu untuk pulih pada pasien golongan ini.
Pasien Kritis
WHO memperkirakan satu dari 20 orang membutuhkan perawatan intensif, termasuk dibius dan menggunakan ventilator.
Mereka yang kritis berada di ICU dan butuh waktu bagi pasien untuk pindah dari ICU ke bangsal.
Dekan Fakultas Kedokteran Perawatan Intensif Dr Alison Pittard mengatakan perlu waktu 12 hingga 18 bulan untuk kembali normal setelah masa kritis.
Menghabiskan waktu lama di ranjang rumah sakit dapat menyebabkan hilangnya massa otot.
Pasien akan lemah dan ototnya butuh waktu untuk membangun kekuatannya lagi. Beberapa orang akan memerlukan fisioterapi untuk bisa berjalan lagi.
Ahli fisioterapi perawatan kritis di Cardiff and Vale University Health Board Paul Twose mengakui sulit untuk menggeneralisasi.
Beberapa orang menghabiskan waktu yang relatif singkat dalam perawatan kritis, sementara yang lain diventilasi selama berminggu-minggu.(*)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.