Sabtu, 04/07/2020
Sabtu, 04/07/2020
Penemuan susunan batu bata yang diduga situs bersejarah. (Foto: Istimewa/kompascom)
Sabtu, 04/07/2020
Penemuan susunan batu bata yang diduga situs bersejarah. (Foto: Istimewa/kompascom)
KORANKALTIM.COM,JEMBER --Warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sedang heboh dengan penemuan susunan batu bata yang diduga situs bersejarah.
Warga penasaran karena penemuan bangunan yang diduga bernilai sejarah itu berdasarkan petunjuk mimpi.
Mereka berdatangan ke lokasi penemuan yang berada di Dusun Krajan, Desa Ledokombo, Kecamatan Ledokombo. Selain ingin melihat langsung susunan batu bata, cerita mistis di balik proses penemuan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Inilah yang kemudian membuat warga sangat penasaran.
"Sampai sekarang banyak warga dan juga orang-orang dari luar desa yang berdatangan ke lokasi. Mereka ingin melihat langsung lokasi penemuan bersejarah itu," kata sang penemu susunan batu bata itu, Faisol Junaedi, Kamis (2/7/2020).
Bahkan akibat banyaknya warga yang datang, pria yang juga Bendahara Desa Ledokombo ini sempat kewalahan mengamankan lokasi. Beruntung pihak kepolisian kemudian turun tangan dengan memasang garis polisi.
"Bahkan mulai kemarin malam pemuda di sini ikut menjaga lokasi," kata Faisol.
Salah seorang pengunjung, Amir, mengaku sengaja datang karena berita penemuan batu bata dalam tanah yang menjadi heboh. Dia ingin membuktikan sendiri kabar itu.
Ya penasaran aja, menurut saya aneh ada batu bata tersusun dalam tanah. Jadi penasaran ingin tahu bentuknya seperti apa," ujarnya.
Apalagi, lanjut warga Kecamatan Sukowono itu, batu bata itu ditemukan hanya berdasar mimpi. Bukan karena sebuah penggalian yang dilakukan peneliti sejarah pada umumnya.
"Lewat petunjuk mimpi, tapi benar adanya. Kan ya gimana gitu. Rasanya nggak logis. Tapi kenyataannya seperti itu," kata Amir.
Kapolsek Ledokombo AKP Adri Santoso mengatakan, polisi telah memasang police line sebagai langkah pengamanan. Agar lokasi penemuan tidak rusak dan mencegah terjadinya pencurian.
"Saat ini kan banyak masyarakat yang datang, jadi kami pasang police line itu. Selain agar tidak terjadi pencurian, dan tidak merusak lokasi penemuan. Juga nantinya dari Dinas Purbakala dapat bekerja dengan baik dan lancar, tidak terganggu dan dapat optimal," kata Adri.
Dikutip dari detik.com, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember Dannie Alcholin mengaku sudah berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto. Petugas BPCB saat ini sudah berada di lokasi untuk meneliti susunan batu bata itu.
"Kesimpulan sementara, itu merupakan situs peninggalan Majapahit. Tapi untuk kepastiannya masih menunggu hasil dari Tim BPCB yang saat ini sudah berada di lokasi," pungkasnya.(*)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.