Rabu, 20/12/2017

Orang Indonesia Kurang Konsumsi Buah dan Sayur

Rabu, 20/12/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Orang Indonesia Kurang Konsumsi Buah dan Sayur

Rabu, 20/12/2017

logo

Seperti kita tahu, buah dan sayur memiliki manfaat baik untuk kesehatan tubuh. Namun sayang, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mencukupi kebutuhan asupan buah dan sayur.

Marketing Manager SGM Eksplor dengan Buah dan Sayur, Monica Ang, mengatakan masih rendahnya tingkat konsumsi buah dan sayur di masyarakat Indonesia disebabkan anggapan bahwa, buah dan sayur bukan prioritas yang harus ada dalam setiap menu makanan. Buah dan sayur masih dianggap sebagai pelengkap makan sehingga tidak dikonsumsi secara teratur. 

“Buah dan sayur ini sangat penting, tapi ironisnya 97,7 persen anak di bawah lima tahun tidak mengonsumsi buah dan sayur secara cukup dan hanya satu dari 10 penduduk Indonesia yang mengonsumsinya secara cukup,” kata Monica dalam diskusi Healthy Eating Habis bersama SGM di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa, 19 Desember 2017.

Berdasarkan data analisis, survei konsumsi makanan individu 2014 sebesar 97,1 persen penduduk Indonesia tidak mengonsumsi cukup buah-buahan dan sayuran. Rata-rata konsumsi sayur penduduk Indonesia adalah 70 gram/orang/hari dan konsumsi buah 38,8 gram/orang/hari. 

Padahal World Health Organization merekomendasikan 400 gram buah dan sayur per hari. American Heart Association merekomendasikan 50 persen porsi makan, atau 4,5 mangkuk dari berbagai jenis buah dan sayur per hari. Selain itu Kementerian Kesehatan melalui pedoman gizi seimbang merekomendasikan konsumsi 3-5 porsi sayur dan 2-3 porsi buah per hari. 

Dijelaskan oleh Sosiolog, Daisy Indira Yasmine, dua faktor lain yang membuat kebiasaan makan sehat sulit dibentuk adalah lingkungan tempat tinggal dan gaya hidup. 

“Gaya hidup dan padatnya tingkat aktivitas masyarakat perkotaan menyebabkan pola makan sehat untuk memenuhi kebutuhan vitamin, dan mineral tubuh dirasa sulit untuk diterapkan,” kata dia.

Kesibukan ini kerap membuat para pekerja menyantap sarapan dan makan siang di sekitar lingkungan kerja. Mereka pun tidak menyiapkan buah dan sayur dalam menu makanannya.

Cara paling mudah, kata Daisy, untuk menumbuhkan kebiasaan makan sayur dan buah adalah selalu memastikan ketersediaan buah dan sayur di rumah. Untuk menerapkannya pada si kecil, kenalkan buah dan sayur dengan cara menyenangkan. 

“Pada beberapa anak, menumbuhkan kebiasaan makan sehat membutuhkan kesabaran yang ekstra. Tapi kebiasaan ini bisa ditumbuhkan dengan memberi contoh makan sehat yang menyenangkan, memberikan pengalaman positif dengan buah dan sayur hingga kebiasaan ini terbentuk hingga anak dewasa,” tuturnya. (vnc)


Orang Indonesia Kurang Konsumsi Buah dan Sayur

Rabu, 20/12/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.