Liverpool - Catatan tak terkalahkan Manchester City di kompetisi domestik akhirnya terhenti juga. Adalah Liverpool yang jadi tim pertama yang menundukkan City pada musim ini. Bermain di Stadion Anfield pada Senin (15/1) dini hari, tujuh gol tercipta pada laga seru antara Liverpool dan Manchester City. Kedua tim tampil terbuka dan saling jual beli serangan untuk menghasilkan banyak peluang.

Kedua tim sama kuat di babak pertama. Liverpool unggul duluan lewat gol Alex Oxlade-Chamberlain pada menit kesembilan, tapi City bisa membalasnya melalui Leroy Sane pada menit ke-40.

Babak kedua berjalan lebih menarik. Pressing Liverpool memaksa pemain-pemain City membuat beberapa kesalahan fatal. Tim tuan rumah mencetak tiga gol tambahan lewat Roberto Firmino (menit 59), Sadio Mane (menit 61), dan Mohamed Salah (menit 68) untuk memimpin 4-1.

Ketika Liverpool berada di atas angin, City perlahan-lahan bangkit. City mampu menipiskan ketertinggalan menjadi 3-4 melalui Bernardo Silva di menit ke-84 dan Ilkay Guendogan di injury time. City bahkan nyaris saja menyamakan skor andai sundulan Sergio Aguero tak melenceng. Ini adalah kekalahan pertama City di Premier League dan kompetisi domestik musim ini. Meski begitu, mereka masih memuncaki klasemen dengan perolehan 62 poin dari 23 laga. Liverpool naik ke peringkat ketiga dengan koleksi 47 poin, sama dengan Manchester United dan Chelsea yang masing-masing berada di posisi kedua dan keempat.

Josep Guardiola mengaku The Citizens tampil kurang solid di Anfield. “Selamat untuk Liverpool atas kemenangan yang diraih. Laga ada dalam kendali kami saat skornya masih 1-1, tapi penyelesaian akhir kami tak bagus lalu tiba-tiba skornya menjadi 4-1,” kata Guardiola di Sky Sports.

“Anda harus tetap stabil saat Anda kebobolan satu gol dan kami tak cukup solid. Anda harus hidup di situasi seperti ini dalam satu musim.”

“Realitasnya adalah kami kalah dalam pertandingan, kami mempunyai waktu sepekan untuk melakukan pemulihan dan bersiap untuk laga melawan Newcastle.”

“Seluruh pujian untuk tim lawan, kita tau bagaimana sulitnya melawan tim asuhan Juergen Klopp. Begitu agrsif, terlebih lagi di Anfield. Kami menunjukan performa hebat, terlepas dari beberapa menit,” dia menambahkan. sedangkan manajer The Reds, Juergen Klopp, menyebut laga ini sebagai laga bersejarah.

“Anda bisa menontonnya sebagai seorang manajer atau sebagai seorang penggemar sepakbola dan saya lebih memilih untuk melakukan itu. Wow! Pertandingan yang luar biasa. Dua tim, gas pol,” ujar Klopp kepada BBC Sport.

“Ini adalah sebuah pertandingan bersejarah yang akan Anda bicarakan selama 20 tahun karena tampaknya City tak akan kalah lagi pada musim ini,” tuturnya.

“Orang-orang di seluruh dunia menonton pertandingan inian itulah kenapa -- bawa hati Anda, tumpahkan di atas lapangan, dan bermain seperti ini, kedua tim,” kata Klopp. (sdc/bdt)