Rabu, 21/06/2017
Rabu, 21/06/2017
Rabu, 21/06/2017
ZAGREB - Setelah Cristiano Ronaldo, kini ada satu lagi pemain Real Madrid yang harus berurusan dengan kasus hukum. Gelandang Luka Modric baru-baru ini dilaporkan karena kasus kesaksian palsu di persidangan.
Karena kasus ini, dikutip dari Independent, Modric bakal terancam hukuman paling ringan enam bulan dan paling berat lima tahun penjara. Beban masa hukuman tersebut sesuai dengan sistem hukum yang berlaku di Kroasia.
Kasus yang menyasar nama Modric ini terkait dengan dugaan penggelapan dan penipuan pajak dari proses transfer Modric dari Dinamo Zagreb menuju Tottenham pada tahun 2008 yang lalu. Tersangka utama dalam kasus ini adalah Zdravko Mamic yang saat itu menjadi eksekutif Zagreb.
Mamic diduga kuat melanggar aturan karena menggelapkan dana transfer Modric. Saat itu, Tottenham membeli Modric dengan harga 21 juta euro. Mamic diduga melakukan pelanggaran dengan mengantongi sejumlah uang ke rekening pribadinya dan tidak diberikan penuh kepada Zagreb.
Pada kasus tersebut, Modric bertindak sebagai saksi dalam pengadilan yang dilakukan beberapa hari yang lalu. Pemain berusia 31 tahun awalnya membenarkan bahwa Mamic memang melakukan kesalahan. Namun, Modric kemudian meralat apa yang ia ucapkan dan mengaku jawaban yang ia berikan keluar karena bingung dengan pertanyaan yang diajukan jaksa. Kejaksaan Kroasia [DORH] saat ini menyelidiki tindakan Modric tersebut. Modric dijerat pasal 305 ayat 1 Criminal Code/11 tentang memberi kesaksian palsu di persidangan. (blc)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.