Jumat, 09/02/2018

Pabbsi Ajukan 15 Pemain Eks PON Masuk TC Mandiri

Jumat, 09/02/2018

Sugeng Mochdar

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pabbsi Ajukan 15 Pemain Eks PON Masuk TC Mandiri

Jumat, 09/02/2018

logo

Sugeng Mochdar

SAMARINDA - Pengprov Persatuan Angkat Besi, Binaraga dan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABBSI) Kaltim siapkan 15 atlet eks PON untuk masuk TC Desentralisasi mandiri menuju PON XX/2020 akan datang di Papua termasuk dengan dengan atlet yang saat ini tengah menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) Asian Games, yaitu Tryatno.

Hal ini disampaikan Sekum PABBSI Kaltim, Sugeng Mochdar saat ditemui di KONI Kaltim kemarin. Dia mengatakan untuk gelaran PON 2020 di Papua tersebut berdasarkan informasi dari PB bahwa nantinya akan ada pengurangan nomor tanding yaitu dikategori binaraga yang awalnya 8 menjadi 5 kelas dan angkat besi yang awalnya 16 menjadi 15 nomor saja sedangkan angkat berat tidak ada perubahan tetap 15 nomor.

“Jadi, untuk atlet yang kami ajukan itu semuanya sesuai dengan kelas-kelas yang ada, kecuali untuk binaraga hanya 4 atlet saja yang kami ajukan karena hanya itu yang memang berprotensi. Sedangkan, atlet potensi yang meraih medali di kejurnas terakhir kami juga masukkan termasuk yang junior,”ungkapnya.

Sugeng juga menambahkan nama-nama atlet yang telah diajukan tersebut dirinya berharap nantinya tetap terus menjaga performa mereka, karena memang TC Desentralisasi tersebut merupakan langkah dari KONI Kaltim dalam membina atlet menuju PON 2020 di Papua.

“Pastinya, nanti akan ada degradasi makanya kami berharap mereka bisa memanfaatkan apa yang sudah diberikan oleh KONI ini, dengan tetap menjaga performa mereka dan memberikan progres yang terus meningkat setiap ada evaluasi, apalagi melalui event kejuaraan dan ada target yang diberikan, dari situ bisa dilihat layak masih tidaknya mereka masuk dalam TC Dsentralisasi,” bebernya.

Tetapi, melihat potensi yang dimiliki oleh para lifter Benua Etam tersebut diakuinya mereka, dirinya optimis mereka mampu mempertahankan performas mereka, apalagi dengan bantuan TC ini dapat membantu memenuhi gizi mereka, baik suplemen maupun vitamin yang mereka perlukan.

“Walaupun memang yang kita ketahui situasi anggaran sekarang tidak bagus, tetapi KONI tetap berusaha untuk memenuhi apa yang memang menjadi keperluat atlet dalam persiapan menuju PON di Papua, sehingga kami sangat mengapresiasi yang sudah dilakukan KONI ini,” pungkasnya. (rgn)

Pabbsi Ajukan 15 Pemain Eks PON Masuk TC Mandiri

Jumat, 09/02/2018

Sugeng Mochdar

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.