Rabu, 21/02/2018
Rabu, 21/02/2018
Rabu, 21/02/2018
SAMARINDA – Pengurus kempo Kaltim sedianya sudah menyodorkan 13 nama kenshi mereka untuk masuk dalam Training Center (TC) atau Pemusatan Latihan Desentralisasi Mandiri yang sudah berlangsung sejak awal bulan Februari lalu oleh KONI Kaltim.
Nyatanya, dari 13 atlet tersebut baru 10 atlet yang bisa masuk TC ditambah 3 pelatih yang dianggap berprestasi dan disiapkan mengikuti kualifikasi PON 2019 tahun depan. Mereka yang masuk TC merupakan atlet yang berlaga pada PON XIX/2016 lalu dan meraih medali.
Sekum Persaudaraan Kempo Indonesia (Perkemi) Kaltim Suprayogi menjelaskna, masih ada tahap kedua untuk menambah atlet masuk TC yang jumlahnya 8 atlet. “Untuk tahap kedua masih dalam proses pengusulan dan ini berdasarkan dari kejurnas 2016, karena 2017 tidak ada kejurnas termasuk dengan atlet yang mengikuti kejuaraan dunia 2017,” jelas Yogi.
Pelaksanaan desentralisasi mandiri untuk kempo tahap pertama dilaksanakan di beberapa daerah di Kaltim yaitu Samarinda, Kutai Kartanegara, Bontang, Kutai Barat dan Berau. “Tetapi agenda kami dua minggu sekali ada latihan bersama, antara Samarinda dan Kukar. Karena, memang sebagian besar mereka dari dua daerah ini,” jelasnya.
Untuk evaluasi dilihat dari hasil kejurnas yang diagendakan pada Juni mendatang di Bali. “Setiap latihan yang dilakukan atlet akan dipantau olah tim pelatih. Karena kami tidak ingin mereka diberikan uang saku, tetapi tidak menjalankan kewajiban mereka, kalau tidak ada progres ya di degradasi,” tegas Yogi. (rgn)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.