Jumat, 23/02/2018
Jumat, 23/02/2018
ANDALAN Saat ini dua pesilat Kaltim tengah menjalani pelatnas persiapan Asian Games 2018, diharapkan ini modal mereka menuju prestasi PON XX/2020 di Papua. (Foto: Rgn/korankaltim)
Jumat, 23/02/2018
ANDALAN Saat ini dua pesilat Kaltim tengah menjalani pelatnas persiapan Asian Games 2018, diharapkan ini modal mereka menuju prestasi PON XX/2020 di Papua. (Foto: Rgn/korankaltim)
SAMARINDA – Pengprov IPSI (pencak silat) Kaltim memasukan 8 atlet terbaik mereka berlatih dan ditempa di TC Desentralisasi Mandiri, lima pesilat diantaranya merupakan atlet yang tampil pada PON XIX tahun 2016 lalu di Jawa Barat dengan sisanya berprestasi di tingkat nasional tahun lalu.
Pelatih silat Kaltim Sri Murni menjelaskan, para pesilat berasal dari dua daerah yaitu Samarinda dan Kukar tetapi saat ini mereka tengah menjalani pemusatan di daerahnya. “Latihan sementara terpisah, nanti kami gabung tapi belum tahu kapan, yang jelas dalam waktu dekat antara Samarinda dan Kukar saling bergantian,” kata Sri Murni.
Tujuan latihan bersama untuk melihat sejauh mana hasil selama TC di daerah masing-masing. Kami akan evaluasi untuk bisa diperbaiki dan ditingkatkan apalagi akan ada degradasi yang diberlakukan, tolok ukurnya nanti dilihat dari prestasinya di ajang kejurnas, jika tidak berprestasi otomatis terdegradasi,” tegasnya.
Sri Murni berharap atlet yang masuk dalam desentralisasi bisa memanfaatkan semaksimal mungkin kesempatan yang ada, jangan sampai mendapatkan yang saku tetapi tidak menjalankan kewajibannya. “Uang saku desentralisasi ini salah satu penunjang latihan mereka yang diberikan, kalau tidak ada progres otomatis akan digantikan dengan yang lebih baik lagi,” sebutnya. (rgn)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.