MONACO - Sinyal kepindahan Kylian Mbappe ke klub lain kian terasa. Saat ini masa depan Mbappe memang sedang dispekulasikan. Dengan donasi 26 gol dari 44 penampilan di semua kompetisi dan berhasil mengantarkan Monaco menjuarai Ligue 1 dan sampai ke semifinal Liga Champions, namanya dikait-kaitkan dengan sejumlah tim besar di liga Eropa.  Dua klub disebut-sebut berhasrat besar untuk merekrut pemain 18 tahun itu. Yakni, Real Madrid dan Arsenal.

Meski Mbappe belum membuat keputusan, isu kepindahannya makin kencang. Salah satunya karena ulah Mbappe sendiri. Dilansir Four Four Two, Mbappe menghapus akun AS Monaco dari biografi Twitternya. Jika sebelumnya ada tautan akun Monaco, Timnas Prancis dan sponsor apparelnya, kini cuma ada pemberitahuan kalau akun tersebut asli miliknya.

Perubahan biografi itu membuat netizen heboh. Berbagai tanggapan muncul, mulai dari mengomentari klub apa hingga tim nasional mana yang akan dibelanya nanti.

Bahkan ada pula yang menilai kalau Mbappe sudah siap menuju kehancuran karier lantaran berani hengkang di usianya yang masih muda.

Namun, perubahan biografi Mbappe tidak terjadi di akun Instagramnya. Di sana, ia masih menulis ‘AS Monaco FC & Equipe de France’.

Pelatih Monaco  Leonardo Jardim menyadari timnya di persimpangan dalam kasus Mbappe ini. Meski butuh, tapi klub sulit untuk mempertahankannya. “Saya tak mengajak dia bicara, sebab dia sudah tahu cara kami kerja kami. Kami ingin mempertahankan dia,” kata Jardim seperti dikutip RMC dan dilansir Soccerway.  “Saya rasa klub dan dia akan mengambil keputusan terbaik,” ungkap pelatih berpaspor Portugal itu. 

Namun, Jardim mengakui bukan pekerjaan mudah untuk mempertahankan Mbappe di AS Monaco. Apalagi jika berkaca kepada para pemain yang sudah lebih dulu pergi.  “Saya berharap bisa mempertahankan para pemain. Bukan hanya saya, para pelatih di seluruh dunia akan berusaha keras untuk mempertahankan pemain terbaiknya,” kata Jardim.  “Yang penting saat ini adalah untuk tetap berfokus 100 persen pada pekerjaan kami, mengembangkan talenta-talenta muda dan kemudian kami menyeleksi siapa saja pemain yang dipertahankan,” tegasnya.

Pangeran Albert II dari Monaco memperjelas kalau juara Liga 1 Prancis itu akan melakukan apapun bisa dilakukan untuk mempertahankan Mbappe. “Kami melakukan semua yang kami bisa untuk membuatnya tetap bertahan,” ungkapnya. (dts)