Jumat, 25/05/2018

Binaraga Tak Bisa Terapkan Degradasi

Jumat, 25/05/2018

BELUM TERUJI: Atlet binaraga Kaltim, sementara masih aman di TC Desentra­lisasi Mandiri. ( Rgn / korankaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Binaraga Tak Bisa Terapkan Degradasi

Jumat, 25/05/2018

logo

BELUM TERUJI: Atlet binaraga Kaltim, sementara masih aman di TC Desentra­lisasi Mandiri. ( Rgn / korankaltim)

SAMARINDA – Terbatasnya atlet binaraga di TC Desentralisasi Mandiri membuat Pengprov PABBSI Kaltim untuk sementara waktu tak menerapkan system promosi degradasi (promdeg) saat ini.

Hal tersebut disampaikan Sekum PABBSI Kaltim Sugeng Mochdar kepada Koran Kaltim kemarin. Disebutkannya, saat ini hanya ada empat atlet binaraga Benua Etam yang disiapkan berlaga di kualifikasi PON tahun depan yaitu Agus Setiawan (60 kg), Wusanto (65 kg), Otto Wantik (75 kg) dan Sujarwanto (85/80 kg). Saat mengikuti kejurnas bulan lalu, hanya Sujarwanto yang berhasil meraih emas sementara tiga lainnya hanya masuk 5 besar. 

“Hasil evaluasi sebenarnya ada degradasi kepada atlet yang ada sekarang ini tapi karena atlet kami terbatas dan mencari atlet baru sulit, jadi ditingkatkan saja dulu kemampuan yang kurang,” kata Sugeng. “Kami berharap mereka bisa lebih baik apalagi di kejurnas kemaren lawan yang mereka hadapi sudah berpengalaman. Kami masih memberikan kesempatan lagi untuk mereka meningkatkan performa mereka,” papar Sugeng lagi.

Hal ini juga menjadi cambuk dan motivasi seluruh atlet. “Dengan kebijakan ini kami berharap mereka bisa lebih giat berlatih. Kalau sampai tidak mereka manfaatkan sebaik mungkin kesempatan kali ini, maka hilang peluang itu,” tegasnya.

Selain Sujarwanto, tiga atlet binaraga Kaltim masih diberikan kesempatan untuk bergabung. “Yang lain belum teruji, jadi harus bijak melihat persoalan ini, mudahan kesempatan ini bisa mereka gunakan sebaik mungkin,” harapnya.

Sujarwanto sendiri karena saat kejurnas lalu bermain dikelas 85 kg, mau tidak mau dia harus turun di kelas 80 kg karena nomor itu yang akan dipertandingkan di PON XX/2020 di Papua. “Tidak mudah yang dibayangkan, perlu proses dan ini masih ada waktu yang harus dilakukan Sujarwanto,” tutup Sugeng. (rgn)

Binaraga Tak Bisa Terapkan Degradasi

Jumat, 25/05/2018

BELUM TERUJI: Atlet binaraga Kaltim, sementara masih aman di TC Desentra­lisasi Mandiri. ( Rgn / korankaltim)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.