SAMARINDA – Baru dipergunakan dua kali, gedung PBSI Samarinda yang terletak di Polder Air Hitam, Jl A Wahab Syahrani terbengkalai dan tak layak pakai. Hal ini dikarenakan belum kejelasan soal serah terima antara pemerintah kota dan pihak terkait.

“Kami sudah tahu seperti apa kondisi gedungnya. Ya, prihatin saja, gedung bagus seperti itu harus rusak begitu saja, sehingga pastinya pembinaan jadi ikut terganggu,” ucap Suhaendi, Pelatih Bulutangkis Samarinda.

Padahal Pengkot PBSI Samarinda sangat kesulitan dalam mencari tempat. Ketika ingin menggelar even-even kejuaraan dan selama ini mereka menggunakan GOR Bulutangkis yang ada di Kompleks Stadion Madya Sempaja, dengan menyewa.

“Ya, kalau gedung di polder bisa dipakai, kami bisa mengadakan turnamen setiap empat bulan sekali tanpa harus mengeluarkan biaya lagi. Pelaksanaannya bisa dari klub-klub yang ada di Samarinda. Dengan begitu otomastis anak-anak bisa semangat berlatih dan mereka bisa meraih prestasi terbaiknya,” imbuhnya.

Oleh karenanya, Suhaedi berharap untuk kedepannya Gedung PBSI tersebut bisa segera ditangani dan diperbaiki dan pembinaan atlet-atlet di Samarinda tidak terhambat lagi.

“Kami berharap bisa segera ditangani, karena kalau dilihat-lihat anggaran untuk pembuatan gedung itu tidak sedikit. Apalagi tujuannya memberi kenyamanan untuk atlet dan kami juga tidak bisa berbuat banyak, karena memang belum ada serah terima dari pemerintah kota ke PBSI Samarinda,” pungkasnya. (rgn)