BONTANG – Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Bontang berencana akan mengundang KONI Bontang untuk merumuskan pemberian bonus terhadap atlet yang meraih medali di Porprov VI/2018 Kutim.

Nantinya, hasil dari pembahasan tersebut akan dijadikan rujukan TAPD dan Banggar DPRD Bontang untuk pengalokasian dana bonus tersebut pada APBD perubahan 2019

“Kucuran bonus baru bisa diberikan pada APBD Perubahan 2019. Mengingat rupiah yang diberikan diprediksi hingga miliaran.  Sehingga memerlukan pos anggaran baru di dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) Disporapar,” kata Kepala Disporapar Bontang, Bambang Cipto Mulyono. Sebelumnya, untuk meningkatkan semangat duta olahraga Bontang yang berjuang di porprov, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni berjanji memberikan bonus sebesar Rp50 juta bagi atlet yang berhasil meraih medali emas.

Namun mekanismenya diserahkan Neni ke Disporapar Bontang. “Rumusannya ada di Disporapar, yang jelas perolehan emas akan diberi penghargaan bonus sebesar 50 juta,” kata Neni, belum lama ini.

Ketua KONI Bontang Aminullah menegaskan tidak mempermasalahkan jika memang pengalokasian bonus atlet dianggarkan pada APBD perubahan 2019. Namun untuk besaran peraih medali, baik emas, perak, dan perunggu, menurutnya harus melalui diskusi antara KONI dan Disporapar.

“Jangan sampai rumusan yang salah jadi menimbukan polemik yang lain,” ujar Emil, sapaan akrab Aminullah.

Dilanjutkannya, untuk olahraga beregu harus terbagi menjadi dua bagian, yakni beregu di atas 10 pemain dan di bawah 10 pemain. “Nominalnya nanti jelas beda. Yang lebih banyak jumlah pemainnya otomotis nilainya lebih naik sedikit bonusnya,” katanya.

Meski demikian, Aminullah menegaskan pihaknya bakal mengacu pada nominal bonus yang sesuai standar. (cil)