LONDON - Petenis Amerika Serikat, Venus Williams kembali menginjakkan kakinya di final Wimbledon. Keberhasilan ini ia raih usai mengalahkan Johanna Konta, Kamis (13/7) tengah malam lalu dalam waktu 1 jam 13 menit dengan skor 6-4 dan 6-2.

“Satu kemenangan lagi tentunya akan menakjubkan. Tapi hal itu tidak akan diberikan oleh lawan. Maka saya harus memastikannya sendiri,” ucap Venus.

Terakhir kali Venus mencapai final terjadi pada 2009 lalu. Ketika itu ia dikalahkan adiknya sendiri dengan skor 6-7(3-7) dan 2-6. Tahun ini Venus akan berhadapan dengan petenis Spanyol, Garbine Muguruza. Di babak semifinal, Muguruza sukses mengalahkan Magdalena Rybarikova 6-1 dan 6-1. “Kami berdua sangat baik di lapangan rumput. Di final Wimbledon tahun lalu, dia bermain melawan Serena. Jadi saya harus meminta Serena untuk memberikan beberapa petunjuk,” ungkap Venus.

Jika menang, ini akan menjadi gelar Wimbledon keenam yang didapatkan Venus. Sebelumnya petenis 37 tahun itu sudah pernah juara pada 2000, 2001, 2005, 2007 dan 2008.  

Bagi Muguruza, menembus final Wimbledon tahun ini jadi yang kedua secara berturut-turut. Pada 2016 lalu ia juga mencapai babak pamungkas namun saat itu kalah dari Serena Williams.

“Sebelum laga dimulai, saya selalu menatap dinding dimana ada nama-nama pemenang terdahulu. Dalam beberapa tahun ke belakang, saya sering melihat nama Williams. Jadi saya harap tahun ini bisa mencantumkan nama petenis Spanyol di sana,” ucap Muguruza yang dikutip dari Reuters. “Venus sudah lima kali menang di sini. Kita semua tahu bagaimana permainannya. Ini akan menjadi final Wimbledon yang bersejarah untuk kami,” tambahnya.

Jika menang, Muguruza akan tercatat sebagai petenis Spanyol pertama yang menjuarai Grand Slam Wimbledon sejak 1994. Petenis wanita Spanyol yang terakhir kali menang di ajang ini adalah Conchita Martinez. Conchita kini berperan sebagai pelatih Muguruza. (sdc)