Rabu, 22/05/2019

Borneo FC vs Arema Sama-Sama Target Tiga Angka

Rabu, 22/05/2019

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Borneo FC vs Arema Sama-Sama Target Tiga Angka

Rabu, 22/05/2019

logo

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Borneo FC akan menjamu Arema dalam laga pekan kedua Liga 1 2019. Duel yang digelar di Stadion Segiri, Samarinda Rabu (22/5/2019) malam nanti diprediksi berjalan panas setelah kedua tim sama-sama gagal memetik kemenangan di pertandingan pertama.

Borneo FC ditahan Bhayangkara FC di kadang sendiri (16/5/2019), Sementara Arema justru menelan kekalahan dari tim promosi PSS Sleman (15/5/2019). Start yang buruk tersebut justru menjadikan pertemuan kedua tim ini menarik.

Tim Pesut Etam, yang berstatus tuan rumah, tentunya punya tekad lebih besar untuk menang. Jika sampai kalah, mereka bakal dapat kritikan dari suporter sendiri. Sebuah hal yang lumrah terjadi di Indonesia.

Pelatih Borneo FC, Mario Gomez, menyadari hal tersebut sehingga mereka tidak punya pilihan selain menang. "Arema, saya tahu tim yang kuat. Mereka juga baru kalah di pertandingan pertama. Tapi, kami sangat butuh tiga poin penting di awal kompetisi dan sekarang pertandingan di kandang kami, jadi harus menang," jelas Mario Gomez dalam jurmpa pers seperti dikutip dari Bola.com siang tadi.

Hanya, Borneo kemungkinan tidak bisa menurunkan gelandang serang asal Brasil, Renan Silva. Pemain 30 tahun ini mengalami cedera otot betis di pertandingan pertama melawan Bhayangkara FC. Tetapi, Mario Gomes sudah mengantisipasinya. Dia menegaskan timnya selalu bermain dengan 11 peman, sehingga pelatih asal Argentina itu tidak mengandalkan satu pemain saja di lapangan. "Jadi kami sudah siapkan pengganti jika memang Renan absen melawan Arema," tegasnya.

Sementara untuk evaluasi pasca ditahan Bhayangkara FC di laga pertama, Mario Gomes sudah menegaskan tim asuhannya sudah dapat pelajaran, tepatnya dengan kecolongan gol di masa injury time. "Evaluasi pertandingan sebelumnya ada di konsentrasi pemain. Gol lawan di pengujung pertandingan itu bukan kesalahan satu atau dua pemain saja. Pemain Borneo FC akan belajar dari pengalaman tersebut," jelasnya.

Kondisi itu tidak berbeda jauh dengan Arema. Mereka datang ke Samarinda tanpa dua pemain inti yang cedera, yakni Alfin Tuasalamony dan Dendi Santoso. Praktis, sektor kanan Arema sedikit berkurang kekuatannya. Meski, pelatih Arema, Milomir Seslija, mengakui sudah ada pemain yang siap sebagai penggantinya. "Kami punya pengganti yang kualitasnya tidak berbeda dengan pemain inti, seperti Dedik Setiawan dan Ricky Ohorella," jelas Milo.

Selain tidak bermain dengan kekuatan terbaik, masalah konsentrasi pemain yang belum stabil juga dialami Singo Edan. Bedanya, kalau Borneo FC kebobolan di pengujung pertandingan, Arema justru kurang bisa mengontrol emosi di lapangan, terutama ketika kepemimpinan dianggap wasit tidak lagi adil.

Di pertandingan pertama, Hendro Siswanto dkk. kehilangan total konsentrasinya setelah ada kejadian kerusuhan penonton dan wasit dianggap banyak menguntungkan tuan rumah.

Namun, Milo sudah memperbaiki kelemahan timnya tersebut. Dalam sesi latihan di Malang, dia selalu menginstruksikan pemainnya tetap fokus, apa pun yang terjadi di lapangan.

Bahkan ada momen di mana Aremania menyalakan petasan ketika latihan berlangsung di Stadion Gajayana, Malang, Milo tetap memacu pemainnya untuk konsentrasi dengan internal game.

"Kalau tidak fokus, tentu kami bisa kehilangan poin lagi. Apalagi sekarang main di Samarinda. Dapat poin di sini tidak semudah mengucapkan target. Tapi,butuh perjuangan dan diterminasi tinggi pemain di lapangan," tegas pelatih asal Bosnia itu. (*)

Borneo FC vs Arema Sama-Sama Target Tiga Angka

Rabu, 22/05/2019

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.