KORANKALTIM.COM - Borneo FC harus pasrah pulang dengan tangan hampa dari lawatan ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, markas Bali United. Pada pertandingan lanjutan Liga 1, Rabu (28/8/2019) malam lalu dimana Pesut Etam menyerah 1-2.

Gol pembuka Serdadu Tridatu tercepat menit ke-6 lewat sontekan  Ilja Spasojevic. Skor 1-0 untuk tim tuan rumah bertahan di babak pertama. Di babak kedua, permainan tim tuan rumah makin trengginas. Gol kedua kemudian tercipta dan lagi-lagi melalui Spasojevic, 2-0. Borneo memangkas ketertinggalan di menit ke-85 melalui Renan Silva. Sayang saat pola serangan mereka meningkat, bek Abdul Rahman diusir keluar karena melakukan pelanggaran keras. Skor 2-1 akhirnya bertahan untuk Bali United. Atas kemenangan tersebut, skuat asuhan Stefano Cugurra Teco memastikan diri sebagaijuara paruh musim Liga 1 dengan raihan 40 poin dari 16 laga. Sementara Borneo FC berada di posisi ke-6 dengan 24 poin dari 15 laga. 

Pelatih Borneo FC, Mario Gomes menilai anak asuhnya sudah bermain maksimal dan bagus. Namun sayang, hasil akhir memang tidak memuaskan karena tuan rumah yang menang. Salah satu yang menjadi sorotan Gomez adalah gol pertama Bali United. Ilija Spasojevic menyarangkan bola ke dalam gawang mereka ketika pertandingan baru berjalan enam menit.

"Babak pertama kami sudah bermain bagus tapi kita kebobolan gol cepat. Babak kedua dibenahi, tapi kembali kemasukan. Kami bermain cukup ofensif," ujar Gomes.

Kekecewaan Gomes bertambah usai wasit mengusir bek Borneo FC, Abdul Rahman keluar lapangan dengan memberi kartu kuning kedua. Menurut dia, momentum tersebut agak aneh. "Saya tidak tahu alasan wasit memberikan kartu kepada pemain saya," tutur mantan pelatih Persib Bandung tersebut.

Kritik kepada wasit juga dilontarkan oleh pemain Borneo FC, Sultan Samma. Menurut dia, upaya tim menampilkan yang terbaik menjadi terganggu karena wasit tidak menjalankan tugas dengan sempurna. "Kami sudah berusaha, tapi ada ganjalan-ganjalan dari wasit. Semoga wasit ke depan lebih baik lagi," tutur pemain berusia 33 tahun itu. (*)