Kamis, 19/09/2019

Penalti Dianggap Kontroversi, Borneo FC Kalahkan Madura United

Kamis, 19/09/2019

Akhir perjuangan Borneo FC ditandai dengan raihan tiga angka di Stadion Segiri. (borneofctwitter)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Penalti Dianggap Kontroversi, Borneo FC Kalahkan Madura United

Kamis, 19/09/2019

logo

Akhir perjuangan Borneo FC ditandai dengan raihan tiga angka di Stadion Segiri. (borneofctwitter)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Keajaiban menit akhir pertandingan menyambangi Borneo FC. Berhadapan dengan Madura United di Stadion Segiri Rabu (18/9/2019) sore kemarin, mereka berhasil menang dengan skor 2-1.

Dua gol tersebut tercipta pada lima belas menit akhir pertandingan. Pertama lewat Muhammad Sihran di menit 77, sedangkan gol berikutnya tercipta lewat penalti Lerby Eliandri pada masa tambahan waktu. Sementara itu, satu-satunya gol tim tamu dicetak pada menit ke-6 via Alberto Goncalves. Dengan kemenangan ini, tim Pesut Etam naik ke urutan empat dengan 29 poin. Madura United, di sisi lain, masih di urutan tiga. Namun, selisih poin mereka dengan Borneo kini cuma dua.

Pelatih Borneo FC, Mario Gomez, memberikan tanggapannya terkait penalti kontroversial yang diberikan terhadap timnya di menit akhir.Proses terjadinya penalti Lerby sendiri menuai kontroversi, lantaran para pemain Madura United menganggap tidak ada pelanggaran yang dilakukan mereka di area kotak terlarang terhadap pemain Borneo. Pertandingan pun sempat diwarnai aksi mogok pemain Madura United sekitar 10 menit, hingga akhirnya tetap dilanjutkan dengan eksekusi penalti diambil Lerby.

"Bagus untuk kami mendapatkan penalti, karena terkadang kami juga mengalami terkena hukuman penalti dan itu tidak bagus bagi kami. Untuk saat ini bagus untuk kami," ucap Gomez, dalam jumpa pers setelah laga seperti dikutip dari goal.com.

Di samping itu, pelatih asal Argentina ini juga tak ingin terlalu menyalahkan striker asing, Matias Conti, yang gagal memaksimalkan kesempatan penalti pertama yang didapatkan Borneo. "Dalam sesi latihan, saya melihat dia bisa melakukan tembakan dengan cukup bagus. Tapi dalam hal penalti, peluangnya 50:50, jadi terkadang bisa masuk dan bisa juga tidak. Selanjutnya untuk melawan Bhayangkara FC, saya harus melihat lagi kondisi pemain siapa yang lebih bugar. Karena tadi terlihat sekali para pemain sangat capek," jelas eks pelatih Persib Bandung itu.

Selain itu, Gomez juga memberikan pujiannya terhadap dua pemain muda yang ditampilkannya pada laga ini, yakni Sihran dan Al Jufri Daud, yang sama-sama dimasukkan sebagai pemain pengganti. "Al Jufri cukup bagus, saya memberikan kesempatan dia bermain 15 menit agar bisa mendapatkan pengalaman yang lebih bagus. Sihran juga bermain sangat bagus saat dimasukkan. Tapi banyak pemain muda di tim ini yang harus kembali mengembangkan diri mereka dan mendapatkan pengalaman lagi," jelasnya. (*)

Penalti Dianggap Kontroversi, Borneo FC Kalahkan Madura United

Kamis, 19/09/2019

Akhir perjuangan Borneo FC ditandai dengan raihan tiga angka di Stadion Segiri. (borneofctwitter)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.