Jumat, 20/09/2019

Indonesia U-16 Pantang Remehkan Brunei Darussalam

Jumat, 20/09/2019

Pemain timnas Indonesia U-16 saat latihan. Melakoni laga ketiga menghadapi Brunei Darussalam malam nanti. (antarafoto)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Indonesia U-16 Pantang Remehkan Brunei Darussalam

Jumat, 20/09/2019

logo

Pemain timnas Indonesia U-16 saat latihan. Melakoni laga ketiga menghadapi Brunei Darussalam malam nanti. (antarafoto)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti menyebut semua pemain Brunei Darussalam berbahaya jelang pertemuan kedua tim di Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 di Stadion Madya, Jumat (20/9/2019) malam nanti.

Bima meminta kepada pemainnya untuk tidak meremehkan setiap lawan, termasuk Brunei Darussalam. Meskipun saat ini Timnas Indonesia U-16 berada di puncak klasemen sementara Grup G dengan koleksi enam poin dan unggul dari China dalam produktivas gol.

"Semua pemain Brunei berbahaya. Di kualifikasi ini kami tetap waspada terhadap siapa saja. Kami [Indonesia dan Brunei] sudah sering bertemu. Di hotel waktu Piala AFF, salatnya bareng sudah seperti teman mereka ngobrol. Tapi besok adalah pertemuan penting buat kami," kata Bima.

Menu latihan yang diberikan tim pelatih pada sesi latihan kali ini sebut Bima Sama seperti ketika latihan usai menang 4-0 atas Filipina di laga perdana Grup G. Latihan terpisah juga dilakoni dua pemain; Alexandro Felix Kamaru dan Ahmas Athalla Araihan.

Beberapa pemain yang belum diberikan kesempatan tampil di dua laga juga tetap dijaga staminanya supaya ketika diberi kesempatan main bisa lebih siap. Secara keseluruhan, Bima menyebut kondisi pemainnya aman dari cedera.

"Felix dan Athalla main 90 menit penuh saat lawan Filipina dan Mariana Utara. Tapi kondisinya tidak ada masalah. Saya sudah bilang laga kemarin sudah lewat sudah dna jadi sejarah buat kami. Ada poin penting yang kami evaluasi, terutama masalah disiplin dan mental. Kami harus tetap fokus 90 menit ditambah iniury time. Tidak boleh ada rasa sedikitpun meremehkan lawan dan kita harus respek," ujarnya dikutip dari cnnindonesia.com.

Di sisi lain, Bima Sakti menyebut Felix memiliki peran penting buat Timnas Indonesia U-16. Kemampuan Felix mengolah bola bahkan diharapkan Bima bisa menjadi penerus Boaz Solossa sebagai pemain bersinar dari Tanah Papua. 

Felix merupakan pemain serba bisa, selain bisa menjadi sayap kiri, ia disebut Bima juga bisa menjadi bek kiri. Secara teknik, Felix disebut memiliki fisik bagus dengan umpan silang yang bagus dan overlaping yang sangat cepat. "Waktu saya scouting dia saat main sama Barito lawan Persib di Elite Pro, dia main di posisi sayap. Setelah itu pindah ke bek kiri sama bagusnya. Padahal dia termasuk pemain muda kelahiran Agustus 2005. Jadi mudah-mudahan prospek dan bagus mengikuti jejak Boaz," jelas Bima. (*)

Indonesia U-16 Pantang Remehkan Brunei Darussalam

Jumat, 20/09/2019

Pemain timnas Indonesia U-16 saat latihan. Melakoni laga ketiga menghadapi Brunei Darussalam malam nanti. (antarafoto)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.