Jumat, 21/07/2017

Masih Sulit Menang di Partai Tandang

Jumat, 21/07/2017

Mohamed Sissoko

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Masih Sulit Menang di Partai Tandang

Jumat, 21/07/2017

logo

Mohamed Sissoko

TENGGARONG – Mitra Kukar akhirnya memperpanjang rekor tidak pernah menang di partai tandangnya, setelah pada Pekan ke-16 kompetisi Liga1 2017 kemarin, kembali takluk dari tuan rumah Bhayangkara FC (BFC). Laga yang dimainkan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi ini, Mitra harus ditekuk dengan skor cukup telak, 4-1.

Pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra mengaku cukup heran kenapa anak asuhnya hingga putaran pertama ini akan selesai namun belum pernah merasakan manisnya kemenangan di depan publik lawannya. Dua angka di dua partai tandang yang direngkuh Naga Mekes sejauh ini jauh dari ekspektasi dirinya.

“Itu sudah jadi satu catatan bagi kami, kenapa kami begitu sulit untuk tahun ini bermain away itu mendapatkan angka, bisa memenangkan pertandingan. Draw dua kali yang kami hasilkan di putaran pertama adalah bukan hasil yang kami inginkan,” ujarnya, usai laga.

Namun Jafri menegaskan para putaran kedua nanti MItra Kukar harus sangat dikandang dan dipartai tandang. “Tapi yang pasti keinginan kami tentu tim ini akan tetap berkembang terus. Kita akan bisa melakukan apa yang kita inginkan, seperti bermain kandang menang dan bermain tandang juga menang. Itu yang pasti akan kami benahi hal ini nanti,” tegasnya.

Jafri juga menilai dua pergantian pemain pada babak pertama cukup mengganggu strategi yang dijalankannya kemarin sore. Karena pergantian tersebut strategi yang sudah dirancangnya sejak awal akhirnya tidak berjalan. Hasilnya Mitra harus kebobolan tiga gol dibabak kedua usai imbang pada babak pertama.

“Dua pergantian pemain di babak awal sangat mengganggu dari pada strategi kelanjutan di babak kedua, sehingga kita harus terima hasil yang pait ini,” ungkapnya. Dia pun menganggap penalti yang Pdiberikan wasit pada babak kedua sangat mengganggu mental pemainnya. “Penalti merubah mentalitas pemain di lapangan, sehingga kehilangan konsentrasi, kehilangan sentuhan. Tapi bukan itu yang menjadi faktor utama kekalahan ini”.

Jafri juga menganggap dua gol disarangkan mantan striker Mitra, Guy Junior, tidak seharusnya terjadi. Dua gol tersebut buah dari hilangnya komunikasi antar pemain belakang Mitra. “Komunikasi berubah maka terjadi dua gol yang harusnya tidak terjadi. Bagaimana seorang striker lawan bisa ketemu langsung dengan penjaga gawang itu sangat merugikan untuk tim kita sendiri yang pastinya,” sebutnya.

“Ini juga masuk catatan yang harus kita benahi, intinya paling tidak ketemu pertandingan terakhir kita bermain home tanggal 28 (melawan Persiba Balikpapan, Red.) tentu akan banyak pembenahan-pembenahan yang harus kami lakukan,” pungkas jafri. (ale)

Masih Sulit Menang di Partai Tandang

Jumat, 21/07/2017

Mohamed Sissoko

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.