KORANKALTIM.COM - Dua hari pasca tewasnya Kobe Bryant, sebuah momen terjadi. Dikenal sebagai pribadi yang inspiratif dan punya sederet prestasi, legenda Los Angeles Lakers dan Timnas Bola Basket Amerika Serikat (AS) dinilai layak menjadi logo Natonal Basketball Association (NBA).

Bryant meninggal dunia di usia 41 setelah menjadi korban kecelakaan helikopter di Calabasas, California, AS, Minggu 26 Januari 2020. Setelah Bryant berpulang, gelombang ucapan duka cita dan simpati mengalir deras. Tak hanya itu, tinta emas yang dituliskan Bryant semasa masih aktif bermain dinilai layak diabadikan. Caranya, menjadikannya sebagai logo NBA.

Menurut laporan BBC, jutaan orang di dunia mengunggah foto Bryant dalam logo NBA. Di sejumlah platform media sosial, jutaan orang di dunia meminta logo NBA diganti.

Sejumlah foto desain logo NBA dengan siluet Bryant pun diunggah. Tentunya, desain-desain ini mengikuti gaya gerak khas Bryant di atas lapangan. 

Pencetus ide petisi perubahan logo NBA, Nick M, dalam Change.org, meminta kepada publik untuk mengabadikan sosok Bryant dalam logo baru NBA. "Dengan meninggalnya Kobe Bryant yang sangat tak terduga, silahkan tanda tangani petisi ini dalam upaya untuk mengabadikannya sebagai logo baru NBA," bunyi pernyataan Nick.

Hingga saat ini, logo NBA masih diisi oleh siluet legenda hidup Lakers, Jerry West. West yang juga hanya membela Lakers selama 14 tahun kariernya, jadi ikon yang diabadikan dalam logo NBA. sejak 1971. West sendiri saat ini sudah berusia 81 tahun. 

Seperti yang diketahui, Bryant adalah salah satu pemain terbaik dalam sejarah NBA. Sepanjang 20 tahu kariernya di NBA, Lakers jadi satu-satunya klub yang dibela pria yang lahir di Pennsylvania, Philadelphia, 23 Agustus 1978. 

Selama itu, Bryant ikut mengantar Lakers meraih lima gelar juara NBA. Selain itu, lulusan Lower Merion High School ini juga pernah menyabet gelar pemain terbaik, atau Most Valuable Player (MVP) NBA 2008. Bersama Timnas Bola Basket Amerika, Bryant ikut meraih dua medali emas di Olimpiade 2008 Beijing, dan 2012 London. (*)